Anggaran Minim, Sosialisasi Pengawasan Produk Beredar di Pamekasan Baru Terealisasi

News37 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Sosialisasi dan edukasi terhadap perlindungan konsumen di lingkungan sekolah terbatas. Sejauh ini, hanya terealisasi satu kali. Sementara di tahun sebelumnya tidak terlaksana sebab fokus menyasar di pasar ataupun di toko-toko. 

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Raihan Akbar mengatakan, kegiatan sosialisasi dan edukasi yang terbatas itu lantaran anggaran cukup minim untuk mengkaver kegiatan tersebut. 

“Tahun sebelumnya memang tidak pernah terlaksana untuk sosialisasi di sekolah. Hanya menyasar di toko dan pasar. Jadi, kemarin kami undang sekitar 50 guru, mulai dari tingkat PAUD hingga SMP terkait sosialisasi dan edukasi perlindungan konsumen ini,” tuturnya, Kamis (18/7/2024).

Raihan mengungkapkan, tahun ini pihaknya mendapat alokasi Rp40 juta. Anggaran itu juga mencakup kegiatan pengawasan produk ke lapangan. Sementara tahun lalu, hanya Rp20 juta. Oleh sebab itu, sosialisasi di tingkat sekolah baru bisa terealisasi tahun ini meski masih terbilang terbatas. Sementara untuk realisasi selanjutnya akan menyesuaikan dengan pengajuan dari pihak sekolah. 

Baca Juga:  Berlaga di Kejurprov Jatim, Atlet Kickboxing Bangkalan Sabet Empat Medali

“Targetnya semua jenjang sekolah bisa terkaver. Tapi karena terbatas, jadi kami ambil sebagian dulu. Nanti kalau ada pengajuan dari sekolah, pasti kami turun lagi,” tambah Raihan. 

Kendati terbilang terbatas, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pengawasan produk beredar, baik di pasar, toko, ataupun lembaga pendidikan. Hal itu dilakukan untuk memastikan produk yang beredar tetap aman. Adapun pengawasannya berupa produk yang sudah kadarluarsa, kemasan rusak, dan jenis tidak layak edar lainnya. 

“Untuk pengawasan kami lakukan setiap bulan, terutama di perayaan hari-hari besar. Misal ditemukan sudah tidak layak edar, baranyang kami suruh retur,” tutupnya. 

Baca Juga:  Akibat Kades Meninggal, Pengukuran 200 Bidang Fasilitasi SHAT Pelaku UMKM di Pamekasan Tertunda

Pewarta: Safira Nur Laily

Redaktur: Sule Sulaiman 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *