Banyak Pasar di Sumenep Mati, Pedagang Konveksi Enggan Jualan di Pasar

News58 views

KABAR MADUR | Tidak aktifnya sejumlah pasar di Sumenep, rupanya karena banyak pedagang yang enggan menempati. Sebagian lagi mandek karena adanya sengketa, sehingga untuk ditempati kembali sangatlah sulit.

“Pasar yang tidak aktif hingga saat ini sangat sulit ditempati,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Sumenep Idham Halil, Minggu (9/6/2024).

Saat ini ada 10 pasar yang tidak aktif, yakni Kios Pantai Sembilan di Kecamatan Giligenting, Kios Gili Labak di Kecamatan Talango, Pasar Saronggi, gudang flat di Kecamatan Ganding, Pasar Bumbungan, Pasar Ternak Pakandangan Sangra, Pasar Bintaro di Kecamatan Gapura, Pasar Batuan, Pasar Kayu dan Sentra Sobluk di Kecamatan Kota.

Baca Juga:  Tindak Lanjut Kasus Pembuangan Bayi Mandek, Polres Pamekasan: Tidak Mudah Mengungkapnya! 

“Itu rata-rata tidak diminati masyarakat, kecuali Pasar Batuan karena sempat ada sengketa,” tegas dia.

Sebelumnya, ada 11 pasar yang tidak aktif, namun saat ini baru Pasar Kangayan yang aktif. Namun dalam tahap uji coba, sehingga tidak dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Baginya, untuk mengaktifkan kembali pada 10 pasar itu sangatlah sulit.

“Jika mengenai minat masyarakat itu sangat sulit, mending memaksimalkan pasar yang saat ini aktif,” tuturnya.

Dia menambahkan, mengaktifkan pasar yang tidak aktif itu sangatlah sulit, karena saat ini juga banyak persaingan penjualan secara online. Sehingga sangatlah sulit untuk mengaktifkan pasar yang sudah tidak aktif.

Baca Juga:  Kapolres Pamekasan: Program Asta Cita Jadi Harapan Kesejahteraan Masyarakat

“Rata-rata penjual di pasar saat ini ada juga yang tutup toko/kiosnya. Utamanya penjualan konveksi, nah bagaimana cara mengaktifkan pasar yang mati, yang aktif saja penjualnya berkurang,” kata Idam.

Ida Royali (39), warga asal Pamolokan,Sumenep mengakui bahwa saat ini sulit ke pasar untuk belanja. Dia mengaku memilih beli secara online, sehingga maklum jika pasar saat ini ada yang tidak aktif.

“Rasanya sulit, kalau pasar yang tidak aktif itu mau diaktifkan, sementata yang ada berkurangnya pembeli,” ucap wanita yang juga sekaligus mantan pedagang konveksi ini.

Pewarta: Imam Mahdi

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *