Baru 25 Persen, Legislatif Soroti Capaian PAD Pasar

News66 views

KABAR MADURA | Memasuki triwulan kedua, pada akhir Mei 2024, capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pasar masih mencapai 25 persen dari target Rp2 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Sumenep Idham Halil menyampaiman, capaian PAD pasar sudah mencapai sekitar 25 persen dari target yang telah ditentukan.

“Capaian 25 persen ini sudah ada peningkatan dari tahun sebelumnya, tentu portal parkir juga menjadi salah satu tercapainya PAD semakin baik,” katanya, Rabu (29/5/2024).

Atas capaian ini, tentu akan menjadi evaluasi, sehingga pada selanjutnya, PAD pasar semakin bertambah hingga akhir tahun 2024.

“Saya tidak berjanji bahwa PAD pasar bakal capai terget, tetapi akan saya usahakan mencapai target. Bahkan bisa melebihi nantinya, ikhtiar saya akan terus dimaksimalkan untuk capaian PAD semakin lebih baik kedepannya,” paparnya.

Baca Juga:  Kasus PIP Segera Ditangani Pidsus Kejari Sumenep

Dikatakan, perolehan PAD retribusi pasar didapat dari 36 pasar di Sumenep, utamanya dari pasar yang berstatus milik Pemkab Sumenep sebanyak 26 pasar. Antara lain adalah di Pasar Anom yang merupakan pasar terbesar di Sumenep.

Menaggapi hal itu, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Juhari menyayangkan capaian PAD pasar yang masih 25 persen.

“Ini harus ada evaluasi khsusus. Karena seharusnya,
Ketika memasuki triwulan kedua, mestinya sudah lebih dari 25 persen,” tegasnya.

Semestinya, lanjut politisi PPP itu, dengan penerapan portal parkir, pasar di Sumenep berdampak besar terhadap capaian PAD, hal ini perlu evaluasi sejak dini karena hawatir sama seperti capaian sebelumnya pada tahun 2023 yang tidak mencapai terget.

Baca Juga:  200 Kuda Disiapkan untuk Menari dan Atraksi di Jalanan Sumenep

“Apa yang kurang, apa yang menjadi titik kelemahan, penyebabnya harus dicarikan solusi saat ini, sehingga pada selanjutnya dan pada akhir tahun 2024 mencapai terget atau melebihi,” paparnya.

Menurutnya, pada tahun 2023 lalu, perolehan retribusi pasar hanya mencapai 80 persen, alias Rp1,6 miliar dari target senilai Rp2,1 miliar. Karena di tahun 2023 tidak mencapai target, maka pada tahun 2024 diusahakan mencapai terget.

“Caranya, dengan memaksimalkan porta parkir yang ada di Pasar Anom. Kemudian tunggakan pedagang pada pasar dimaksimalkan. Jika tidak di evaluasi saya yakin nantinya gagal capai target lagi,” pungkasnya.

Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Fathor Rahman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *