KABAR MADURA | Pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) persampahan di Pamekasan tahun ini berkurang dari yang direncanakan, yakni hanya mampu mengadakan kontainer sampah. Padahal, selain kontainer juga ada kebutuhan pengadaan troli sampah.
Kontainer sampah yang berhasil diajukan ada dua unit drngan tota anggaran Rp110 juta. Namun, hingga triwulan kedua ini pengadaan kontainer tersebut tidak kunjung terealisasi.
“Masing-masing kontainer Rp55 juta. Untuk troli pengadaannya tahun depan. Karena menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran,” jelas Kasi Sarpras Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Moh. Sjafii, Selasa (28/5/2024).
Dia menuturkan, untuk realisasi dua kontainer itu akan dilakukan pada Juni mendatang. Saat ini masih dalam tahap proses verifikasi barang. Nantinya, kontainer itu akan ditempatkan di beberapa wilayah publik.
Sementara itu, aktivis lingkungan Ruqayyah sangat disayangkan apabila pengadaan sarpras persampahan cukup terbatas. Sebab, tidak sedikit sampah berserakan di tempat umum. Hal itu dikarenakan ketersediaan tempat sampah tidak mendukung. Jika pun ada, menurutnya tempat yang tersedia tidak cukup banyak menampung sampah yang ada.
Ruqayyah menekankan pengadaan sarpras yang sudah teranggarkan itu segera terealisasi. Dia berharap, sarpras yang disediakan oleh pemkab setempat tidak hanya terpusat di wilayah perkotaan saja. Namun, juga di beberapa wilayah lainnya.
“Selain karena minimnya kesadaran, adanya sarpras itu juga berpengaruh terhadap ketertiban buang sampah. Katakanlah di wisata, harus disertai dengan tempat sampah di beberapa titik,” paparnya.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman