BMKG Sebut Puncak Kemarau di Madura telah Usai

News789 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, puncak musim kemarau saat ini sudah lewat. tidak menutup kemungkinan, angin kencang, serta gelombang tinggI akan terjadi, sehingga perlu waspada, khususnya bagi masyarakat Sumenep di wilayah pesisir.

BMKG mengeluarkan imbauan kepada masyarakat setempat agar meningkatkan kewaspadaan menyusul terjadinya angin kencang disertai gelombang tinggi di perairan Jatim Madura, khususnya di Sumenep.

Berbakti
Kharisma 2

Potensi angin kencang itu bisa berdampak pada berbagai situasi, seperti pohon tumbang. Masyarakat yang bermukim tidak jauh dari pohon besar yang mudah patah diharapkan tetap waspada karena potensi angin masih terus terjadi nantinya.

Baca Juga:  BMKG Perkirakan Hujan di Sumenep Terus Maluas dan Berpotensi Bencana

“Ini peringatan dini, agar masyarakat benar-benar waspada,” kata Kepala BMKG Sumenep Usman Khalid, Selasa (17/9/2024).

Selain potensi pohon tumbang, Usman juga  mengingatkan masyarakat mengenai dampak lain dari angin kencang ini, yaitu tinggi gelombang laut yang bisa mempengaruhi aktivitas transportasi laut antarpulau, misalnya orang kepulauan yang hendak ke darat atau sebaliknya.

Menurutnya, tinggi gelombang akibat angin ini bisa mencapai 1,25 hingga 2,5 meter yang sangat membahayakan. Masyarakat maupun nelayan yang ingin melakukan perjalanan laut diimbau menunda terlebih dahulu pada saat perjalanan hingga kondisi kembali normal.

Baca Juga:  Meski Sudah Turun Hujan, Disperta KP Sampang Minta Petani Tidak Gegabah Menanam

“Jadi aktivitasnya ke depan perlu diwaspadai ya,” paparnya.

Usman berharap, untuk terus memantau informasi dari pihak berwenang dan siap mengambil tindakan pencegahan. Usman  juga mengimbau masyarakat untuk tidak meremehkan situasi ini dan selalu waspada demi keselamatan bersama. Selain itu, juga tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.

“Kalau update cuaca, Insya Allah itu benar, mulai besok perlu waspada sejak pukul 07.00 ya,” tuturnya. (imd/waw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *