Cerita Kafilah Kadur di MTQ Pamekasan 2024: Pertama Ikut Lomba, Omriah Langsung Juara

News30 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Pengalaman pertama kerap kali menjadi hal paling berkesan bagi setiap individu. Seperti halnya yang dialami oleh Omriah, siswa kelas XI Madrasah Aliyah (MA) Nurul Jadid, Kecamatan Kadur. Tidak hanya sebatas menjadi kafilah perwakilan Kecamatan Kadur di ajang MTQ tingkat kabupaten, dirinya juga berhasil keluar sebagai juara. Padahal bagi Omriah, keikutsertaannya di MTQ adalah pengalaman pertama.

SAFIRA NUR LAILY, PAMEKASAN

Berbakti
Kharisma 2

Perempuan asal Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur itu mengatakan, dirinya harus melakukan latihan secara inten jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan lomba. Bahkan, dirinya juga harus berlatih secara mandiri, di luar latihan bersama pelatihnya. Hal itu dilakukan agar bisa menunjukkan performa yang maksimal.

Baca Juga:  Program Pariwisata Pemkab Sumenep Sukses Pikat 2,6 Juta Kunjungan Wisata

“Ini pengalaman pertama bagi saya, yang awalnya jadi perwakilan sekolah, kemudian berlanjut ke kecamatan hingga ke kabupaten. Tentu banyak kendala dan tekanan yang muncul tiba-tiba,” ungkap Omriah, Kamis (27/9/2024).

Bahkan, kata Omriah, saat mengikuti lomba tersebut kondisi kesehatannya tidak stabil. Dirinya sempat mengalami sakit. Namun, karena tidak ingin mengecewakan semua orang, perempuan yang meraih juara 3 Syarhil Quran itu, termotivasi untuk terus melawan sakitnya. Sehingga ia mampu menunjukkan performa terbaiknya saat lomba berlangsung.

Meski tidak juara pertama, gadis yang kini berusia 16 tahun itu meyakini bahwa kemenangannya saat ini adalah sebagai batu loncatan untuk terus melangkah maju.

Baca Juga:  Sulit Pembibitan, Legislator Khawatirkan Punahnya Budidaya Cabai Jamu di Sumenep

Bagi Omriah, kemenangan pertamanya itu sebagai langkah awal untuk mengukir prestasi yang lebih gemilang, utamanya di bidang Alquran. Sebab, menurutnya, hanya dengan cara seperti itulah, ia bisa membanggakan kedua orangtua dan guru-gurunya,

“Ke depan saya ingin lebih banyak lagi ikut event kejuaraan, meski tidak juara, setidaknya dapat pengalaman. Semoga dengan itu juga, saya tidak hanya dikenal dengan siswa yang sakit-sakitan, tapi juga sebagai siswa berprestasi,” tutur siswi yang fokus pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tersebut. (zul)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *