KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Sosialisasi terhadap satuan pendidikan di 13 kecamatan semakin dioptimalkan. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam memprakarsai percepatan penurunan stunting melalui edukasi yang menyenangkan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini, Selas (12/12/2023).
Menurutnya, peranan penting dalam mengedukasi masyarakat sejak dini tentang kesehatan menjadi bagian terpenting dalam proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan, terlebih pada implementasi dari Pengembangan Anak Usia Dini Holistic Integrative (PAUD HI). Tujuannya, agar sadar pentingnya hidup sehat.
“Langkah ini juga mampu meminimalisir angka stunting. Namanya HI, jadi perlu adanya integrasi dengan pihak lain, jadi kalau bidang kesehatan ya harus terintegrasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), puskesmas dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, peranan dalam PAUD HI perlu mendorong langkah konkrit dari setiap satuan PAUD untuk mewujudkan integrasi dengan berbagai pihak. Sehingga goal utama terciptanya integrasi yang menyenangkan bisa terlaksana. “Jadi tidak bisa berdiri sendiri, harus berintegrasi dengan instansi lain,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PAUD Disdikbud Pamekasan Fatimatus Zahrah menegaskan, kebijakan PUD HI sudah memperoleh legitimasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak 2013 lalu. Sehingga dalam setiap tahapannya diharapkan bisa secara menyeluruh menyentuh setiap perkembangan anak, dimana bisa diintegrasikan dengan berbagai pihak.
“Kami sudah sosialisasi dan keliling ke 13 kecamatan berkaitan dengan PAUD HI ini, intinya setiap satuan PAUD diminta untuk memperhatikan kesehatan peserta didik,” tegasnya.
Diharapkan kepada satuan PAUD di setiap kecamatan bisa segera mengkoordinasikan HI dengan setiap puskesmas. Sehingga goal dari terwujudkan PAUD HI dalam proses perkembangan peserta didik bisa optimal. “Karena tidak cukup dengan kerjasama, mudah-mudahan bisa mengalokasikan tambahan menu atau gizi melalui anggaran tersedia di lembaga pendidikan,” harapnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto