KABAR MADURA | Pendidikan menjadi salah satu prioritas pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Namun, tidak sedikit daerah yang masih belum memiliki lembaga pendidikan, contohnya di Kabupaten Sumenep. Di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini, masih ada lima desa yang tidak memiliki Sekolah Dasar (SD).
Berdasarkan data Disdik Sumenep, lima desa yang tidak memiliki SD, yakni Desa Tengedan Kecamatan Batuputih, Desa Mandala Kecamatan Gapura, Desa Rombiya, Barat Kecamatan Ganding, Desa Kambingan Barat, Kecamatan Lenteng dan Desa Tarogan, Kecamatan Lenteng.
Upaya penambahan SD yang dilakukan Disdik Sumenep hingga saat ini belum ada kepastian, padahal sudah menurunkan tim beberapa bulan lalu. “Sampai saat ini belum ada hasil, tunggu saja. Nanti akan kami infokan jika sudah ada hasil, apakah di lima desa itu akan dibangun atau diadakan SD baru atau tidak,” kata Kepala Bidang (Kabid) SD Disdik Sumenep Ardiansyah Ali Sochibi, Selasa (7/1/2025).
Menurutnya, hasil penelitian dari tim, jika di desa tersebut dekat dengan sekolah maka tidak usah dibagunkan SD lagi. Minimal 500 meter, itu tidak masalah. Jika lebih dari itu, tentu nantinya akan dilakukan pengadaan SD atau pembangunan SD yang baru. “Tentu, hal ini menjadi evaluasi Disdik Sumenep,” ujarnya.
Pernyataan Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Sami’oeddin menyayangkan Kepala Bidang (Kabid) SD Disdik Sumenep Ardiansyah Ali Sochibi. Semestinya, kata dia, pada akhir tahun 2024 sudah ada keputusan, apakah di lima desa itu akan diadakan SD baru atau tidak. Jika sampai saat ini tidak ada kejelasan, maka pihaknya akan memanggil OPD terkait.
“Kami akan menanyakan alasannya, kenapa hingga akhir tahun 2024 tidak ada kabar terkait apakah akan dibangun sekolah dasar atau tidak di lima desa itu,” ucapnya. (imd/din)