KABAR MADURA | Karteker Madura United Rakhmad Basuki (TB) kini sulit nyenyak tidur. Dia kini memikul beban berat setelah Widodo Cahyono Putro (WCP) memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih kepala tim berjuluk Laskar Sape Kerrab.
WCP memilih mundur sebagai wujud nyata bertanggung jawab atas kondisi tim yang diasuhnya. Ya, WCP mundur dari kursi pelatih lantaran Madura United tak kunjung menang dalam empat laga awal Liga 1 2024/2025.
Pada laga kelima melawan PSBS Biak, RB langsung berjuang keras memberikan sentuhan yang beda. Itu terlihat efektif saat di babak pertama, Madura United berhasil melesakkan gol penyama kedudukan.
Sayangnya, di babak kedua kembali kebobolan dan terkunci dari kekalahan. Kendati begitu, Madura United berhasil membatalkan puasa golnya, yang dalam tiga laga terakhir mengalami paceklik gol.
Termasuk saat bertandang ke markas Dewa United, Madura United yang pada laga-laga sebelumnya sulit merobek jala lawan-lawannya, ternyata sukses melesatkan tiga gol.
Sayangnya, gol-gol tersebut tidak membuat Madura United meraih kemenangan karena harus bermain imbang. Meski begitu, itu menjadi sinyal positif karena sukses meraih satu poin di kandang lawan.
Tantangan Jadwal Padat
“Ini bukan sebatas menjaga asa semangat bangkit tim. Namun, kami juga dihadapkan pada tantangan padatnya agenda pertandingan,” ujar RB kepada Kabar Madura,
Pria asal Pamekasan itu mengakui tidak mudah mengubah tim dalam jadwal yang ketat. Dalam kurun tiga minggu, Madura United harus bermain dalam empat pertandingan.
Uniknya, klub asal Pulau Garam itu menjalani tiga laga away secara beruntun. Setelah Persis Solo dan PSBS, mereka harus melawat ke markas Dewa United sebelum menjamu Persib Bandung.
“Yang paling memuaskan bagi saya adalah bagaimana secara kolektivitas tim ini semakin baik. Kami tidak kalah secara permainan dari PSBS Biak, termasuk tatkala mengimbangi Dewa United, tapi ternyata kemenangan belum berpihak. Saya berharap ke depan tim ini semakin baik,” tambahnya. (nam)