Makkah, Kota Tua yang Selalu Dirindukan

Berita258 views
Banner Iklan

Oleh: Taufik Hasyim*)

KABAR MADURA | Makkah sebagai kota istimewa dalam agama Islam, selain karena menjadi tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW, juga sebagai tempat dilakukannya ibadah haji yang penuh dengan berbagai kisah, ritual, ajaran dan pelajaran bagi orang-orang mukmin.

Makkah selain istimewa bagi nabi Muhammad SAW, juga merupakan tempat istimewa bagi nabi terdahulu. Sebab, para nabi juga pernah melakukan ibadah haji, bahkan para malaikat juga bertawaf sejak beribu tahun yang lalu.

Kota Makkah terletak di sebelah barat kerajaan Arab Saudi yang dikelilingi oleh gunung-gunung, lebih-lebih di sekitar Masjidil Haram.

Sebelah timur Masjidil Haram disebut perkampungan Ma’la. Sedangkan dari barat daya ada daerah yang disebut Misfalah.

Rasulullah merupakan penduduk Ma’la karena beliau tinggal dan menetap di Ma’la hingga datang perintah hijrah ke Madinah. Dari arah Ma’la juga para sahabat ketika Fathu Makkah (pembebasan kota Makkah) masuk ke kota Makkah.

Kota Makkah menjadi istimewa paling tidak karena beberapa hal sebagai berikut:

  1. Tempat dibangunnya baitullah (Ka’bah) oleh Nabi Ibrahim.
  2. Tempat kelahiran dan kenabian Muhammad SAW.
  3. Tempat yang wajib dikunjungi karena kewajiban ibadah haji.
  4. Tempat yang disyariatkan untuk bertawaf.
  5. Tempat dibangunnya Masjidil Haram, di mana salat di dalamnya akan dilipat gandakan pahalanya melebihi seratus ribu kali dibandingkan di masjid lain.
  6. Tempat yang dilarang bagi orang kafir untuk memasukinya.
  7. Tempat yang dilarang oleh Allah untuk menghadapnya atau membelakanginya ketika membuang qodil hajah.
  8. Tempat yang disunnahkan untuk ihram ketika memasukinya.
  9. Tempat yang diwajibkan (bagi sebagian ulama) untuk tawah wada’ (pamitan) ketika akan meninggalkannya.
  10. Tempat yang dijadikan oleh Allah sebagai tempat suci, aman, dan tidak boleh ada pertumpahan darah.
  11. Tempat yang dilarang untuk membunuh hewan dan memotong tumbuh-tumbuhannya.
  12. Tempat yang Allah akan membalas bagi siapa saja yang berniat jahat, walaupun belum melakukannya dan barang siapa melakukannya maka akan dibalas dengan berlipat ganda.
  13. Tempat tidak bisa dimasuki Dajjal.
Baca Juga:  PCNU se-Madura Ultimatum Kemenag

Itulah beberapa keistimewaan kota Makkah dibandingkan kota yang lain.

Nama-nama Makkah banyak disebutkan dalam al-Qur’an dengan beberapa istilah yaitu:

1). Makkah (surat al-Fath/48:24).

2). Bakkah (al-Imran/2:96).

3). Ummul Qura/perkampungan tua (al-Syura/42:7).

4). Al-Balad/Negeri (90:1-2).

5) Al-Baladul Amin/Negeri yang aman, (al-Tin/95:3).

6) Al-Baldah/Negeri (al-Naml/27:91).

7) Haram Amin/tanah suci yang aman (al-Ankabut/2:67).

8). Wad Ghairu/lembah yang gersang (Ibrahim/14:37).

9). Ma’ad/tempat kembali (al-Qashaah/28:85).

10) Qaryah/Negeri atau kampung (Muhammad/47:13)

Makkah adalah sumber lahirnya Islam, maka tak heran di Makkah ada beberapa peninggalan Rasulullah dalam berjuang mensyiarkan Islam, di antaranya:

1. Gua Hiro, yaitu tempat Rasulullah pertama kali menerima wahyu.

2. Gus Stur, yaitu tempat Nabi lari dari kejaran kafir quraisy.

Baca Juga:  DKPP Pamekasan Gandeng UTM Kuatkan Swasembada Daging Sapi

3. Maulidun Nabi, tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW.

4. Masjid Jin, tempat di mana para jin menyatakan keimanan kepada Nabi Muhammad SAW.

5. Kuburan Ma’la, kuburan Sayyidah Khadijah dan beberapa ulama termasuk ulama asal Indonesia.

6. Masjid Syajaroh, masjid di mana pepohonan tunduk dan bersujud pada Nabi Muhammad SAW.

7. Sumur Zamzam, sumber mata air yang berdasarkan penelitian ilmiah, merupakan terbaik sedunia. Hal ini juga berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW. bahwa air Zamzam akan menjadi obat dari segala penyakit.

Masih banyak lagi peninggalan sejarah perjuangan dan para sahabatnya dalam mensyiarkan agama Islam di kota Makkah, yang jika mendatanginya akan merasakan getaran jiwa karena ikut merasakan perjuangan Nabi dan sahabatnya untuk tersebarnya agama Islam.

Yang jelas Makkah adalah kota suci umat Islam seluruh dunia, yang semua umat Islam merindukan untuk datang ke kota Makkah. Bahkan, yang sudah pernah datang ke Makkah tidak akan pernah bosan untuk datang lagi dan datang lagi. Maka tak salah jika kota Makkah adalah kota tua yang selalu dirindukan.

Salam rindu dari Makkah.

*) Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, Petugas Haji Pembimbing Ibadah Kloter 106 SUB tahun 2024, Penulis buku “Haji & Umroh Beserta Tempat-tempat Bersejarah di Makkah dan Madinah”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *