Mengenal OISCA Sumenep, Berkontribusi dalam Pelestarian Lingkungan Berkelanjutan

News54 views

KABAR MADURA | Dibalik adanya kelestarian lingkungan di Kabupaten Sumenep, salah satunya  karena ada dukungan dari organisasi yang bergerak secara sukarela melakukan pembinaan pada para siswa. Mereka pun bergerak melakukan penanaman pohon di kabupaten berjuluk Kota Keris itu. Organisasi itu adalah Organization for Industrial, Spiritual and Cultural Advancement (OISCA). Setiap bulan rutin memberikan bantuan bibit dan melakukan pendidikan bagaimana cara menanam yang baik.

IMAM MAHDI, SUMENEP

Tak mengenal lelah, OISCA istikamah melakukan pelestarian lingkungan. Sasaran utamanya, yakni lembaga pendidikan di Sumenep. Di lembaga pendidikan, mereka mendidik siswa dan siswi bagaimana mencintai dan melestarikan lingkungan. Selain lebih sejuk, juga rindang.

Teranyar, OISCA memberikan bantuan penanaman 300 bibit pohon palem dan cemara di sekitar Gedung Rakyat Kalianget Sumenep. Kegiatan itu bekerjasama dengan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PT Garam pada 10 Januari 2025. Selain itu, OISCA juga melibatkan partisipasi aktif dari siswa-siswa SD, SMP, dan SMA Sumenep.

“Pada setiap kegiatan itu, kami sengaja melibatkan para siswa dan siswi di Sumenep, agar mengetahui cara menanam pohon yang baik. Dengan begitu, kesadaran dan kecintaannya untuk melestarikan lingkungan itu muncul,” kata Ketua OISCA Korwil Madura Sumaryanto, Selasa, (14/1/2025).

Baca Juga:  Kepala SPPG Sumenep Klaim Menu MBG Sesuai Standar Gizi

Menurutnya, OISCA ini bukan organisasi profit, tetapi dilakukan secara sukarela. Terbentuknya organisasi ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan, baik dalam bentuk kegiatan penanaman pohon maupun bersih-bersih sampah.

Banner Iklan

“Aktif di OISCA tidak di gaji, yang penting dapat mengajari siswa untuk melestarikan lingkungan. Misalnya, selain cara menanam pohon, juga bagaimana cara memberi pupuk yang benar, dan lainnya,” tuturnya.

Sumaryanto mengungkapkan, berdirinya OISCA pada 1995 di Sumenep ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Tidak hanya menambah keindahan kawasan Kota Keris, tetapi juga memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Selama ini, kata Sumaryanto, sudah ada 16 sekolah di Sumenep yang menjadi mitranya. Dengan harapan, mereka tidak sekadar sadar dan mencintai lingkungan. Lebih dari itu, mereka dapat menularkan kepada masyarakat luas.

Baca Juga:  37 Raperda Diusulkan Pemkab, Hanya 8 yang Dikaver DPRD Sumenep

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa para siswa dari berbagai sekolah di Sumenep turut berperan aktif dalam penanaman pohon, yang diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian mereka terhadap lingkungan. Selain itu, menjadi ajang bagi mereka untuk belajar tentang manfaat pohon bagi ekosistem.

“Hal itu menunjukkan komitmen yang berkelanjutan dalam upaya memperbaiki lingkungan dan memperkuat kerjasama antara organisasi Non Governmental Organization (NGO) yang bergerak di bidang lingkungan. Salah satunya OISCA dan sektor swasta lainnya,” kata pria yang juga sebagai Koordinator Childrens Forest Program (CFP) Sumenep ini.

Diketahui, OISCA tidak hanya aktif di Kabupaten Sumenep. Namun juga di Pamekasan, Sampang dan Bangkalan. Secara umum, OISCA merupakan suatu organisasi internasional nirlaba yang berpusat di Jepang dan memiliki banyak cabang yang tersebar di berbagai negara, terutama di kawasan Asia Pasifik dan Amerika latin.

Tujuan organisasi internasional nirlaba ini untuk meningkatkan semangat dan budaya berkarya pada masyarakat dunia, khususnya pada masyarakat di negara-negara berkembang. (imd/din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *