KABARMADURA.ID | SUMENEP-Menjalin silaturahmi dan menggelar acara Temu Sapa Bersama Masyarakat Madura pada Jumat (1/12/2023), anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan MH Said Abdullah menyampaikan, guru ngaji atau pengasuh musala dan petani layak mendapatkan apresiasi.
Sehingga pada kegiatan yang digelar di Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-Guluk, dan di Desa Larangan Perreng, Kecamatan Pragaan itu sengaja mengundang tokoh masyarakat, guru ngaji, dan kelompok tani (poktan) dari empat kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Guluk-Guluk, Ganding, Pragaan, dan Bluto.
“Sejatinya mereka inilah yang benar-benar harus diperhatikan, saya ingin mereka itu selalu menjadi prioritas untuk selalu dibantu. Sebab mereka itu sangat berjasa ke negara dan lingkungan sekitar,” kata anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jatim XI ini.
Politisi senior PDI Perjuangan ini sudah 4 periode atau sudah hampir 20 tahun diamanahi menjadi Anggota DPR RI. Selama itulah selalu turun dan mendengar keinginan masyarakat dan memperjuangkannya. Sebab, melalui acara tersebut, hubungan psikologi dengan masyarakat diharapkan lebih erat.
Masyarakat Madura harus benar-benar menjadi tuan rumah di daerah sendiri, terutama dalam mengembangkan industri tembakau yang selama ini memang sudah dikenal luar biasa kualitasnya.
“Saya hanya ingin masyarakat itu terus bisa mendapatkan yang terbaik, terutama UMKM, khususnya yang bergerak di sektor tembakau, saya sudah berbuat agar mereka mendapat keistimewaan sehingga harga tembakau terus bagus,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, dalam acara Temu Sapa Bersama Masyarakat Madura tiy, calon anggota DPR RI dapil Madura tersebut menyalurkan bantuan untuk poktan dan guru ngaji. Masing-masing diberikan Rp2 juta. Selain itu, juga menyalurkan santunan untuk anak yatim.
MH Said Abdullah juga mengajak seluruh masyarakat memberikan perhatian lebih dan kepedulian terhadap petani dan guru ngaji. Sebab, keberadaan mereka dapat memberikan pengaruh luar biasa untuk tatanan negeri.
“Bantuan yang saya berikan ini murni untuk membantu pengurus musala dan petani. Tanpa ada maksud dan hal lain,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna