KABARMADURA.ID | SUMENEP-Jelang tutup tahun 2023, hasil pengadaan perahu yang akan dijadikan bantuan untuk nelayan tidak kunjung tiba di kantor Dinas Perikanan (Diskan) Sumenep. Mepetnya waktu tersebut membuat anggota Komisi II DPRD Sumenep Juhari khawatir bantuan itu tidak tersalurkan.
Juhari mendesak agar bantuan iti segera tersalurkan atau diberikan pada penerima bantuan.
“Bisa jadi gagal, jikalau hingga saat ini tidak disalurkan,” katanya, Minggu (17/12/2023).
Jika tetap tidak tersalurkan dalam 3 sampai 5 hari lagi, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu akan melakukan rapat evaluasi mengenai hal itu, akan ditanyakan masalah leletnya penyaluran bantuan perahu itu.
“Hampir setiap tahun penyaluran perahu lambat, sementara bantuannya hanya sedikit,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Diskan Sumenep Agustiono Sulasno melalui Kepala bidang (Kabid) Pengelolaan Perikanan Tangkap Joni Hariyanto mengakui bahwa bantuan perahu belum tersalurkan. Kendalanya karena lamanya proses pengiriman ke kantornya.
“Jika barang itu sudah ada di kantor kami, maka akan segera dilakukan penyaluran, begitu datang maka akan dipanggil masyarakat yang masuk data bantuan tahun ini,” ucapnya.
Joni optimis penyalurannya tidak mungkin gagal. Karena sudah tinggal menunggu datangnya barang.
“Kalau secara proses pengajuan sudah dilakukan kok, tinggal menunggu perahunya,” bebernya.
Anggaran bantuan itu sekitar Rp335,6 juta. Perahu itu akan disalurkan di dua kecamatan, yakni Sapeken dan Gayam. Terdapat 3 perahu, 1 perahu untuk satu kelompok nelayan di Kecamatan Sapeken dan dua perahu untuk kelompok Kecamatan Gayam. Jenis perahunya berkekuatan 3 GT.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna