KABARMADURA.ID | SAMPANG – Sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Sampang sedang melaksanakan program rehabilitasi sarana dan prasarana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total anggaran miliaran rupiah. Namun, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang mengaku tidak dilibatkan dalam proyek tersebut.
Sebab itu, proyek miliaran rupiah itu diduga rentan asal jadi lantaran minim pengawasan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kami (PUPR, red) dari awal tidak pernah dilibatkan dan tidak pernah ada permintaan tim dari kementerian kepada kami,” ungkap Kepala Dinas PUPR Sampang Moh. Zis kepada Kabar Madura, Senin (6/11/2023).
Bahkan, lanjutnya, surat pemberitahuan pun tidak ada. Sehingga pihaknya tidak terlibat aktif ikut memantau dan mengawasi program dari pusat tersebut. Semestinya koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah itu sebagai bentuk kolaborasi dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas dan bermanfaat kepada masyarakat.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Edi Subinto, melalui stafnya Lusi mengutarakan, program rehabilitasi sarpras SD dari pusat itu tengah berjalan dan ditangani Kementerian PUPR langsung.
Menurut Lusi, ada dua lokasi sekolah yang mendapatkan program tersebut, yakni SDN Torjun 4 Sampang dan SDN Sejati 2 Sampang. Akan tetapi, dia mengaku pihaknya tidak mengetahui pasti mengenai pagu anggaran dan item yang dikerjakan.
“Kalau masalah pagu dan item pengerjaannya, kami tidak mengetahui karena semuanya dilakukan dan dikerjakan oleh PUPR pusat,” tegasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan penelusuran Kabar Madura, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah 1 Provinsi Jawa Timur melaksanakan program rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah dasar dan menengah Jawa Timur 3.
Program rehabilitasi dari pemerintahan pusat tersebut dilaksanakan oleh PT. Hisar Makmur dengan nilai kontrak Rp24.087.835.000. Anggaran yang bersumber dari APBN 2023-2024 ini diperuntukkan untuk 10 sekolah yang tersebar di Jawa Timur.
Di Sampang ada dua sekolah yakni di SDN Torjun 4 Sampang dan SDN Sejati 2 Sampang. Selain itu, tujuh SDN tersebar di Gresik dan satu sisanya di Pamekasan. Masa pelaksanaan selama 294 hari kalender dengan konsultan pengawasan PT. Manggala Karya Bangun Sarana KSO PT. Gapssary Mitra Kreasi.
Pewarta: Subhan
Redaktur: Sule Sulaiman