KABAR MADURA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep menargetkan dua proyek pembangunan jembatan selesai pada Desember 2024.
Kedua jembatan itu dianggarkan Rp5.048.627.812. Rinciannya, jembatan di Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru Rp2.417.780.799 dan pembangunan jembatan di Dusun Batu Guluk, Desa Bilis-Bilis, Kecamatan Arjasa Rp2.630.847.013.
Kepala Dinas PUTR Sumenep Erie Susanto melalui Kabid Bina Marga Salamet Supriyadi mengatakan, progres proyek jembatan di Rubaru sudah 54 persen. Saat ini masih proses pengeringan cor. Setelah itu, proses pemasangan gelagar. Sesuai akhir kontrak, penyelesaian paling lambat adalah 17 Desember 2024.
Proyek pembangunan jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Karena itu, harus tetap dilaksanakan dan selesai pada akhir tahun anggaran ini. Mengenai panjang lebar bentang yakni panjang 9 meter dan panjangnya 5 meter.
Sedangkan progres pembangunan jembatan di Kecamatan Arjasa baru sekitar 1 persen, karena baru dimulai. Batas akhir kontraknya adalah 7 Desember 2024. Harapannya, kedua proyek itu dapat selesai tepat waktu. Saat ini, jembatan dengan panjang 10 meter dan lebar 5 meter ini masih tahap persiapan pengerjaan.
“Intinya, kedua proyek jembatan dapat selesai sesuai kontrak yang sudah berlaku,” katanya, Senin (23/9/2024).
Selama pekerjaan berlangsung, sampai saat ini tidak ada hambatan. Harapannya, pengerjaan jembatan itu tidak asal-asalan, sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lama.
“Saat ini pekerjaan masih berlangsung, ketika ada masalah maka akan langsung diperbaiki. Kami sangat optimis pekerjaan dapat selesai sesuai kontrak ataupun sebelum kontrak itu,” kata pria yang biasa dipanggil Jufri ini. (imd/waw)