Sering Dirazia, Modus Pengemis di Pamekasan Semakin Variatif

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pamekasan dibikin geleng-geleng oleh para pengemis setiap kali melakukan operasi penjangkauan.

Kabid Penegakan Perda (Gakda) Satpol PP Pamekasan Nurhidayati Rasuli mengatakan, modus yang dilakukan pengemis di Bumi Ratu Pamelingan ini pun kian variatif dalam menjalankan aksinya di jalanan.

Menurutnya, petugas Satpol PP kerap kali menemukan pengemis yang memancing simpati masyarakat, seperti meminta sumbangan untuk Masjid, ada yang memakai tongkat lalu berjalan terpincang-pincang, dan lainnya.

Tidak hanya itu, kata perempuan yang kerap disapa Ida tersebut, modus yang lain juga dilakukan para pengemis di Pamekasan, seperti modus manusia silver juga manusia badut. Biasanya, yang menjadi lokasi favorit para pengemis itu salah satunya di traffic light.

“Sejauh ini, kami sudah sering melakukan sosialisasi dan patroli secara rutin. Per Januari-April 2023 ini saja sudah puluhan kali kami lakukan,” katanya kepada Kabar Madura.

Namun, menurut Ida, setelah para pengemis yang dijaring itu dilakukan pembinaan, dirampas alatnya, bahkan dikembalikan kepada keluarganya. Tidak sedikit dari mereka yang kembali melakukan aksi yang sama.

“Kendalanya di sini, begitu ditangkap, dibina, kemudian dilepas. Kalau seandainya di Pamekasan ini rumah singgah, mungkin para pengemis-pengemis itu bisa lebih diberdayakan,” terangnya.

Lebih lanjut, Ida mengatakan, beberapa lokasi aksi pengemis-pengemis itu di antaranya, di traffic light simpang empat jalan Jokotole No.55, Barurambat Kota, di simpang tiga jalan Jokotole No.234, Barurambat Timur.

Kemudian di traffic light simpang tiga Jalan R. Abd Aziz, di simpang tiga jembatan Gere Manjeng, dan simpang empat Jalan Trunojoyo, Pamekasan.

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Lokasi Favorit Pengemis