Taneyan Lanjhang Jadi Ikon Peringatan Harjad ke-494, Pj Bupati: Kuatkan Sinergi untuk Kemajuan Pamekasan

News, Berita25 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Kabupaten Pamekasan akan genap berusia 494 tahun pada 2 November 2024 mendatang. Untuk memperingati hari sakral itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengagendakan sejumlah kegiatan, salah satunya Festival Taneyan Lanjhang, yang dijadikan ikon peringatan Harjad tahun ini.

Festival Taneyan Lanjhang dipusatkan di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Sabtu (26/10/2024) malam. Festival itu sekaligus menjadi kick off berbagai kegiatan yang sudah disusun, mulai dari Festival Tari Unggulan, Lomba Menulis Essai, Lomba Mewarnai Bangunan Bersejarah, Upacara Harjad, Bazar Produk UMKM Unggulan, serta kegiatan lainnya.

Pj Bupati Pamekasan Masrukin menyampaikan, Festival Taneyan Lanjhang merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun. Selain disuguhkan keunikan rumah Bangsal dan Pegon khas Madura, pengunjung Taneyan Lanjhang juga dimanjakan oleh kesenian khas Pamekasan.

Baca Juga:  Sambut Positif Hasil Survei LIPI, Kepala Kankemenag Pamekasan: Masih Banyak Polisi Berintegritas!

Kesenian itu mulai dari tarian adat, musik tradisional hadrah, pameran batik tulis, hingga aneka macam jajanan tradisional Madura yang disuguhkan spesial oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Masrukin menegaskan, suasana desa yang guyub dan rukun harus terus dirawat agar Pamekasan tetap sejuk, damai, dan penuh kebersamaan. Bahkan, dia berharap, suasana itu bisa terjaga hingga 27 November mendatang, agar Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2024 bisa berjalan aman dan damai.

“Suasana desa dan rumah adat asli Madura seperti (Taneyan Lanjhang, red) ini, sudah sangat jarang ditemui, bahkan menurut Pak Kades, rumah di Taneyan Lanjhang di Larangan Luar Pamekasan ini terbanyak,” ujarnya.

Baca Juga:  Pasangan Tauhid Yakin Bisa Satukan Masyarakat untuk Kemajuan Pamekasan

Lebih lanjut, mantan sekretaris DPRD Pamekasan itu menjelaskan, pihaknya mengangkat tema “Pamekasan Bersinergi” pada peringatan Harjad Pamekasan tahun ini, agar semua elemen bisa bersama-sama bersinergi menggerakkan roda perekonomian, roda pembangunan, dan menggerakkan semua potensi yang ada untuk membawa Pamekasan lebih maju dan lebih berdaya saing.

“Sinergi ini kita perlukan untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Pamekasan,” tukasnya.

Sekadar diketahui, Festival Taneyan Lanjhang pada 2024 ini merupakan kali ke-10 digelar secara berturut-turut oleh Pemkab Pamekasan bersama Pemdes Larangan Luar, Kecamatan Larangan. Sedikitnya, ada 11 rumah adat asli Madura, baik rumah Bangsal dan rumah Pegon yang berada dalam satu tanean atau halaman di desa tersebut. (nur/zul).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *