KABAR MADURA | Capaian ikan tangkap tahun 2024 di Pamekasan berhasil melampaui target. Dinas Perikanan Pamekasan mencatat capaian ikan tangkap mencapai 106,89 persen atau tembus di angka 22.571,77 ton dari target 21.116,43 ton.
Kepala Bidang (Kabid) Ikan Tangkap Dinas Perikanan Djufri Effendi mengatakan, produksi perikanan tangkap itu diperoleh dari enam wilayah non pelabuhan, yakni di Kecamatan Pesisir Tlanakan, Pademawu, Galis, Larangan, Pasean, dan Batumarmar.
“Ada juga yang dari pelabuhan perikanan Branta Pesisir. Hasil tangkapan yang dominan ada tongkol, teri, dan layang,” jelasnya kepada Kabar Madura, Senin (13/1/2025).
Sementara di tahun ini, target capaian ikan tangkap sedikit mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni menjadi 21.591,55 ton. Hal itu berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perikanan 2024-2026.
Djufri menyebut, peningkatan capaian ikan tangkap harus dilakukan dengan beberapa upaya, seperti memastikan ekosistem ikan tetap terjaga, salah satunya melalui penebaran benih ikan di laut dan terumbu karang buatan.
“Tahun 2024 underwater restocking sebanyak 10.152 ekor kerapu macan,” tambah Djufri.
Selain itu, juga melalui peningkatan penyediaan sarana usaha kenelayanan, seperti alat penangkapan ikan (API) dan alat bantu penangkapan ikan (ABPI). Menurut Djufri ketertiban masyarakat dalam menggunakan alat tangkap ramah lingkungan juga merupakan sebagai upaya dalam menjaga keberlangsungan populasi ikan di laut.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap masyarakat peka terhadap proses penangkapan ikan.
“Produksi non pelabuhan sebesar 17.838,77 ton. Sementara produksi pelabuhan sebesar 4.733,67 ton,” tutupnya. (nur/zul)