KABAR MADURA | Logo Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Pamekasan ke-494 belum ditetapkan. Sementara puncak harjad tersebut sudah tinggal sekitar satu bulan lagi. Bahkan, hingga saat ini tidak ada sayembara pembuatan logo Harjad Pamekasan ke-494. Hal itu mengundang respon dari masyarakat setempat, salah satunya dari warga asal Kecamatan Pasean, Moh. Alatas.
Alatas sangat menyayangkan atas tidak adanya sayembara logo harjad tersebut. Menurutnya, partisipasi publik dalam perayaan harjad kota Gerbang Salam sangat dibutuhkan.
Selain itu, sayembara logo itu juga sebagai wadah bagi masyarakat lokal, untuk menyalurkan kreativitas dan potensi, utamanya bagi pemuda yang mempunyai kemampuan khusus di bidang desain grafis.
Alatas berharap, ke depan ada sayembara khusus untuk logo harjad, terlebih tahun sebelumnya juga tidak dilombakan.
“Menyerap potensi masyarakat lokal, kami rasa itu sangat perlu dilakukan oleh pemkab. Salah satunya melalui sayembara logo harjad ini, karena dengan begitu, ada keterlibatan langsung dari masyarakat bawah untuk turut serta dalam perayaan harjad ini,” ungkapnya kepada Kabar Madura, Senin (14/10/2024).
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Moh. Zahrie menegaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa opsi logo dan tema untuk Harjad Pamekasan tahun ini.
“Saat ini belum diputuskan, karena masih akan dirapatkan dengan Pj bupati dan lainnya,” terangnya.
Zahrie mengaku, untuk logo memang tidak disayembarakan karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk mengkaver biaya sayembara tersebut. Mengingat dibutuhkan anggaran khusus untuk keperluan hadiah dan lainnya.
“Maunya memang disayembarakan, tapi anggarannya tidak cukup. Jadi tim kami yang mengerjakan,” tegasnya. (nur/zul)
