KABAR MADURA | Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tidak menganggarkan dana khusus untuk revitalisasi Taman Arek Lancor. Padahal pada 2023 lalu direncanakan akan dilaksanakan tahun ini.
Kondisi ini mendapatkan sorotan dari anggota Komisi III DPRD Pamekasan H. M. Lutfi. Dia sangat menyayangkan revitalisasi Taman Arek Lancor tidak mendapatkan kucuran anggaran, sebab itu berkaitan dengan perwajahan Kabupaten Gerbang Salam.
Menurutnya, revitalisasi Taman Arek Lancor sangat penting dilakukan, lantaran sebagai representasi perwajahan Pamekasan. Di mana setiap orang yang berkunjung ke Pamekasan, jujukannya pasti areal tersebut. Sehingga perlu adanya evaluasi secara komprehensif terhadap prioritas penganggaran di APBD, terlebih pada urusan penataan perwajahan perkotaan.
“Sebenarnya untuk anggaran perwajahan Pamekasan harus dianggarkan. Harusnya memang wajib hukumnya (anggaran tersedia), untuk wajah Pamekasan yang bersih, berseri, kan di situ jantung kotanya. Ketika yang menjadi ikon kita semrawut, bagaimana kemudian yang lainnya,” paparnya, Selasa (16/1/2023).
Dia menjelaskan, untuk pembahasan penataan perwajahan Pamekasan sebenarnya sudah sering dilakukan. Pihaknya sudah menekankan agar ada tindak lanjut untuk mempercantik Bumi Ratu Pamelingan. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, Pemkab Pamekasan memiliki Program Pamekasan Cantik, tetapi dalam realisasinya tidak sesuai harapan.
“Sekarang tidak hanya berbicara tentang penataan taman kota, termasuk juga kebersihan. Sepanjang jalan kabupaten kan semrawut, itu yang juga kami sangat sayangkan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Supriyanto mengutarakan, upaya untuk revitalisasi Taman Arek Lancor sudah dilakukan. Akan tetapi, hasilnya nihil, karena dalam realisasinya kekurangan anggaran.
“Kami tidak bisa menerka-nerka di perubahan anggaran (dapat tidak anggarannya), karena waktunya pendek, kan tidak mungkin mengerjakan kegiatan fisik,” tegas Supriyanto, Selasa (16/1/2023).
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman