KABAR MADURA | Proses seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sudah berlangsung. Ada puluhan pejabat yang ikut memperebutkan 7 kursi jabatan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang kosong itu.
Sekretaris Daerah Sumenep Edi Rasyiadi mengatakan, tahapan sudah berjalan dan ada beberapa nama pejabat yang lolos seleksi administrasi. Mereka yang lolos sejak Sabtu (16/3) sudah menjalani tahapan selanjutnya.
“Usai seleksi itu mereka akan menjalani uji kompetensinya dan juga wawancara,” kata dia.
Dia juga menyampaikan, dalam proses asesmen tersebut dilakukan secara teliti dan cermat. Sebab, pihaknya mencari pejabat yang layan untuk menduduki jabatan yang sedang kosong saat ini, baik dari segi pengetahuan dan pengalamannya.
Dalam prosesnya Pemkab Sumenep juga melibatkan pihak lain. Hal itu bertujuan agar proses pelaksanaannya dilakukan secara profesional.
“Pada proses asesmen ini kita melibatkan beberapa tenaga ahli. Mulai dari akademisi dan dari BKD provinsi 1 orang dan juga BKN 1 orang,” imbuhnya.
Menurut dia, dari semua peserta yang memenuhi syarat tersebut, nantinya akan diambil 3 orang yang terbaik. Kemudian nama-nama yang terbaik tersebut akan disetorkan ke bupati sebagai penentu akhir.
Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir menyarankan proses seleksi tersebut jangan hanya dijadikan formalitas, melainkan harus dilakukan secara ketat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, hal itu menyangkut pembangunan Sumenep ke depan.
Selain kompetensinya, juga ada sikap yang harus menjadi salah satu pertimbangan dan menjadi syarat dari masing-masing para pejabat yang ikut seleksi.
“Kepribadiannya, rekam jejaknya dan kemampuannya harus juga diperhatikan,” paparnya.
Sekedar diketahui, 7 pimpinan OPD yang kosong di antaranya, jabatan sekretaris DPRD Sumenep, diketahui terdapat 4 pejabat yang mendaftar.
Kemudian untuk jabatan Kepala Dinas kesehatan Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep terdapat 5 pendaftar. Lalu di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumenep ada 12 kandidat.
Sementara untuk Dinas Ketenagakerjaan Sumenep terdapat 14 pejabat yang mendaftar. Kemudian di Badan Pendapatan Daerah Sumenep 10 pendaftar. Sedangkan pada Badan Riset dan Inovasi Daerah Sumenep ada 20 pendaftar.
Selanjutnya, pimpinan Dinas Sosial Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos) P3A Sumenep ada 9 pejabat yang mencoba merebut kursi jabatan kepala dinasnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna
