KABARMADURA.ID | SUMENEP-Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi 2023 khusus sekolah di bawah naungan Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sumenep belum ada kejelasan. Bahkan daftar lembaga penerima masih belum keluar.
Kepala Cabdin Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sumenep Budi Sulistyo mengatakan, biasanya setiap tahun ada pencairan BOS Afirmasi. Namun untuk yang tahun ini masih belum ada kejelasan meski sudah hampir tutup tahun.
“Kami sifatnya menunggu informasi dari pemerintah provinsi maupun pusat. Hingga saat ini memang belum ada,” katanya, Selasa (28/11/2023).
BOS Afirmasi ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Tidak semua lembaga mendapatkan bantuan ini, biasanya dialokasikan bagi satuan pendidikan yang berada di daerah tertinggal, sangat tertinggal di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Berkaca pada tahun sebelumnya, menurut Budi, kalau di Sumenep penerima bantuan pendidikan itu rata-rata sekolah di kepulauan.
“Kami masih menunggu, jika awal tahun 2024 sudah tidak ada, berarti BOS itu tidak ada di tahun ini,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan, peruntukan BOS Afirmasi tidak jauh berbeda dengan BOS Reguler, yakni digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) sekolah dalam menunjang kelancaran proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
”Harapannya, tahun ini ada, agar sekolah SMA maupun SMK negeri maupun swasta mendapatkan tambahan dana untuk membeli fasilitas peralatan sekolah serta lainnya,” tambahnya.
Sekadar diketahui, sebagian sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep sudah mendapatkan dana BOS afirmasi itu, bahkan sudah dicairkan. Saat ini ada 85 sekolah yang mendapatkan bantuan tersebut, meliputi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
“Kalau sekolah di bawah naungan Disdik Sumenep sudah mendapatkan,” ungkap Kasubbag Penyelenggaraan Tugas Pembantu Disdik Sumenep Purnamawati, Selasa (28/11/2023).
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Sule Sulaiman
