KABAR MADURA | Kelanjutan pembangunan gedung kawasan industri hasil tembakau (KIHT) di Kecamatan Guluk-Guluk mendapat kucuran dana sebesar Rp2,5 miliar. Namun diyakini masih belum bisa beroperasi tahun ini.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM dan PP) Sumenep M Ramli mengatakan, saat ini pembangunan KIHT ini masih butuh tahap finishing. Sehingga masih belum bisa difungsikan tahun ini.
“Tahun ini kembali mendapatkan anggaran, tetap untuk pekerjaan fisik, sekitar Rp2,5 miliar tahun ini,” kata dia, Senin (13/5/2024).
Mantan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep itu menyebut masih banyak yang harus dibenahi atau diselesaikan, di antaranya seperti MCK, dan sarana prasarana (sarpras) fisik lainnya.
Dia mengutarakan, apabila tahun ini sarpras itu sudah selesai, maka diupayakan akan bisa beroperasi pada 2025. Sebab, anggaran itu dirasa sudah cukup untuk menyelesaikan proyek tersebut.
“Kami upayakan beroperasi tahun depan. Kantin dan yang lainnya itu kami upayakan segera selesai,” imbuhnya.
Sementara Anggota Komisi II DPRD Sumenep Juhari menyinggung janji pemerintah yang setiap tahun sama, yakni tahun lalu juga mengungkapkan bahwa KIHT diupayakan beroperasi tahun ini.
“Lantas kapan itu benar-benar selesai dan berfungsi, kok hanya janji-janji,” paparnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Sule Sulaiman