KABAR MADURA | Pendaftaran calon perseorangan atau nonpartai politik di Sumenep tidak diminati. Tidak ada satu pun pendaftar dalam penjaringan yang dilekukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep mulai 8 hingga 12 Mei 2024.
Karena hingga Minggu (12/5/2024) pukul 23.59 WIB, tidak ada pendaftar pasangan calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan, akhirnya ditutup tanpa ada pendaftar.
Dengan begitu, kata Komisioner KPU Sumenep Deki Prasetia Utama, tidak terdapat permohonan akses sistem informasi pencalonan kepala daerah.atau silonkada dari pihak bakal calon perseorangan kepada KPU Sumenep, serta tidak terdapat penyerahan jumlah dukungan minimal pemilih dan sebaran kecamatan.
“Jika sampai saat ini tidak ada pendaftar, maka dipastikan tahun ini tidak ada paslon dari perseorangan,” ujarnya.Senin (13/5/2024).
KPU akanmembuka kembali pendaftaran untuk bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati dari partai politik (parpol). Rencananya pada 27 hingga 29 Agustus 2024 mendatang.
Diketahui, calon perseorangan didasari pengumuman KPU Nomor 286/pl.02.2-Pu/3321/2/2024. Syarat dukungannya adalah memiliki 7,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT), atau sebanyak 65.786 dukungan.
“Jadi karena paslon perseorangan tidak ada, maka akan melanjutkan pada tahapan selanjutnya,” bebernya.
Saat ini KPU Sumenep masih sibuk dalam rekrutmen badan ad hoc panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Untuk PPK masuk tahap tes wawancara.
Sedangkan seleksi PPS masih akan dilakukan tes tertulis menggunakan computer assisted test (CAT) pada 15 Mei 2024. Terdapat 2.231 pendaftar PPS. Namun hanya 2.244 pendaftar yang akan ikut tes tertulis.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna
