DPRD Sampang Desak Kasus Dugaan Pemotongan Dana Jaspel dan Mamin di Puskesmas Batulenger Ditangani Serius

News81 views

KABAR MADURA | Kasus dugaan pemotongan dana jasa pelayanan (jaspel) dan anggaran konsumsi atau makanan dan minuman (mamin) untuk pasien di Puskesmas Batulenger, Kecamatan Sokobanah, terus berlanjut.

Anggota Komisi IV DPRD Sampang, Moh. Iqbal Fatoni, mengatakan, saat ini kasus dugaan pemotongan jaspel dan mamin itu sedang ditangani Inspektorat setempat. Bahkan, informasinya sudah ada yang lapor ke pihak aparat penegak hukum (APH).

Kata politisi muda dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meminta kasus itu ditangani secara serius. Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang wajib memberikan pembinaan khusus kepada Puskesmas Batulenger dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga:  Dana Kampanye Paslon Tauhid Paling Tinggi di Pilkada Pamekasan 2024

Saat inspeksi mendadak atau sidak Komisi IV DPRD Sampang ke Puskesmas Batulenger, 1 April 2024 lalu, dia menyebut, ditemukan adanya dugaan maladministrasi dalam laporan keuangannya. Atas dasar itu, pihaknya mendesak agar Dinkes KB dan Inspektorat segera menindaklanjuti.

“Informasinya, pihak puskesmas sudah dipanggil oleh Inspektorat, bahkan ada yang melapor ke kepolisian setempat. Tapi, intinya kalau dari kami, memang ada maladministrasi di sana,” ujar Bung Fafan, sapaan akrab dari Moh. Iqbal Fatoni, Selasa (23/4/2024).

Sementara Kepala Dinkes KB Sampang Abdulloh Nadjih saat dihubungi Kabar Madura, Selasa (23/4/2024), dirinya beralasan masih sedang rapat, sehingga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca Juga:  Ada Tunggakan 20 Tahun, Legislator Sumenep Curiga Ada Penyimpangan Retribusi Pasar

Sedangkan Kepala Inspektorat Sampang Ari Wibowo juga belum bisa diminta keterangan. Ketika dihubungi berkali-kali melalui kontak pribadinya, tetap tidak ada respon hingga berita ini diterbitkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar Madura dari berbagai sumber, pihak Dinkes KB Sampang mengaku sudah melakukan upaya  pembinaan dan evaluasi pasca  kasus tersebut mencuat ke publik.

Bahkan, dari pihak Inspektorat Sampang sudah menurunkan tim auditor guna melakukan audit atas dugaan pemotongan jaspel dan mamin pasien di Puskesmas Batulenger. Namun, hingga kini hasilnya belum bisa disimpulkan, karena proses masih sedang berlangsung.

Pewarta: Subhan

Redaktur: Sule Sulaiman

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *