KABAR MADURA | Kekalahan telak di markas Persija Jakarta menyisakan kepedihan tersendiri bagi Madura United. Pelatih, pemain, official hingga suporter kini sedang bersedih.
Kesedihan tersebut bukan sebatas karena Madura United sedang berjuang keras keluar dari zona degradasi klasemen sementara, yang berada di posisi ke-17. Namun, juga dikarenakan pemain lini depan kurang tajam dan lini belakang terbilang belum kuat dalam menahan serangan lawan.
Dari sepuluh laga yang sudah dijalani Lulinha dan kawan-kawan, Madura United baru melesatkan 10 gol. Sementara itu, Wagner Augusto Guimaraes dos Santos alias Dida harus kebobolan 20 kali.
Atas kondisi tersebut, finishing touch atau penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah (PR) Pelatih Madura United FC Paulo Menezes. Tidak hanya finishing touch, Coach Paulo juga memberi atensi khusus atas konsentrasi skuad Laskar Sape Kerrab.
Konsentrasi pemain Madura United, bagi Coach Paulo, masih perlu diperbaiki. Setidaknya itu terlihat dalam laga melawan Persija Jakarta; Madura United kebobolan di detik-detik akhir pertandingan. Tepatnya pada menit ke-96. Semula skor akhir diyakini 3-1, tetapi Persija Jakarta mampu menambah pundi-pundi golnya lewat aksi Pedro Henrique.
“Saat melawan Persija Jakarta, Madura United sejatinya menciptakan banyak peluang, akan tetapi masih lemah di penyelesaian akhir, sehingga peluang yang tercipta tidak bisa dikonversi menjadi gol. Termasuk menit-menit akhir harusnya tidak kebobolan bila konsentrasi pemain terjaga dengan baik,” ujar Coach Paulo.
Pelatih asal Portugal yang menggantikan Widodo Cahyono Putro itu menegaskan, berdasarkan statistik PT LIB di laga pekan ke-10 Liga 1 Indonesia 2024/2025 saat menghadapi Persija Jakarta, Madura United mampu menciptakan sembilan kreasi peluang, sama dengan yang diciptakan Persija.
Di laga itu, Madura juga unggul dalam upaya melepaskan tendangan yang mencapai 14, sementara Persija hanya mencatatkan 12 tembakan.
“Tapi, efektivitas pemain Madura United kalah jauh dari Persija Jakarta,” sesalnya.
Dijelaskan, Persija bisa membuat sebanyak tujuh tendangan mengarah ke gawang lawan, sedangkan Madura United FC hanya empat tendangan.
“Padahal dari sisi kuantitas tendangan yang diciptakan oleh pemain Madura lebih banyak, yakni antara 14 dan 12,” ujarnya.
Karena itu, sambung Coach Paulo, pihaknya perlu terus melakukan perbaikan, agar anak bisa bermain lebih efektif dan mampu memaksimalkan peluang untuk menjadi gol.
Meski gagal meraih kemenangan, pelatih yang senegara dengan Cristiano Ronaldo itu, tidak mau menuding pemain tertentu menjadi biang kekalahan. Menurutnya, tim adalah satu kesatuan. Kerja sama dan kekompakan antarpemain merupakan kunci kemenangan.
“Di Madura United ini, kami melihat adanya kerja keras semua pemain. Tapi kami harus belajar dari kesalahan, menyatu dengan tim dan bawa Madura lebih baik,” katanya.
Sebagaimana diketahui, saat ini Madura United berada di peringkat 17 klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan meraih 6 poin hasil dari satu kali menang, tiga kali seri, dan enam kali kalah. (nam)
STATISTIK MADURA UNITED DI LIGA 1 2024/2025
6 poin
1 kali menang
3 kali seri
6 kali kalah
10 gol memasukkan
20 gol kebobolan