Hairul Anwar, Jadikan Politik sebagai Tunggangan Pengabdian

Berita, News78 views

KABAR MADURA | Pengabdian melalui jalur politik memang diperlukan, berkecimpung di dunia partai merupakan salah satu sarana atau kendaraan dalam memancarkan mobilisasi dan membangun jaringan.

MOH RAZIN, SUMENEP

Prinsip itu yang menjadi dasar Hairul Anwar sosok politisi muda dan visioner terpilih sebagai anggota DPRD Sumenep periode 2024-2029 asal daerah pemilihan (dapil) Sumenep lV yang meliputi Kecamatan Rubaru, Ambunten dan Pasongsongan.

Hairul Anwar merupakan sosok pengusaha muda dalam skala nasional, yang memilih kursi parlemen sebagai wadah untuk mengabdikan diri pada masyarakat.

Oleh sebab itu, pria yang pernah menjabat sebagai ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumenep tersebut selama ini membangun kehidupan di Sumenep, merasa terpanggil untuk berbuat lebih demi kepentingan masyarakat luas.

Baca Juga:  Ribuan Buku di Perpustakaan Pamekasan Belum Bisa Diakses

“Saya yang hidup di Sumenep. Makan, minum, berusaha dan merasa aman di Sumenep. Di situ saya merasa terpanggil untuk berbuat yang lebih banyak kepada masyarakat, khususnya daerah pantura,” kata pria asal Kecamatan Pasongsongan itu.

Politisi PAN yang sudah aktif sejak tahun 1999 lalu itu mengaku, selama ini tak pernah tertarik terjun ke dalam kontestasi politik, termasuk saat pemilihan anggota legislatif.

Namun, seiring berjalannya waktu, dia merasa perlu menunaikan tanggung jawab untuk mengabdi pada Sumenep dan menjadi wakil rakyat di parlemen.

“Karena dengan politik itu bisa mempengaruhi kebijakan, maka dari dirasa perlu untuk berpolitik untuk memuluskan ladang pengabdian,” imbuhnya.

Sebab, dia yakin, dengan cara tersebut dirinya bisa membantu lebih banyak lagi masyarakat dengan terus menerima aspirasi tanpa tebang pilih.

Baca Juga:  DKPP Pamekasan Belum Yakin Aplikasi iPubers Efektif

Sehingga, nantinya ia bisa mengawal berbagai kebijakan pemerintah agar tetap mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Dia menegaskan, cita-cita besar itu bisa dicapai dengan kepercayaan masyarakat yang memberinya kesempatan untuk mengawal langsung kebijakan pemerintah di kursi parlemen, sesuai dengan aspirasi-aspirasi di lapangan.

“Saya ini berangkat dari rahim rakyat dan harus mengembalikan kembali semua yang rakyat berikan. Tentu tanpa mengotak-ngotakkan pendukung,” paparnya.

Tidak berhenti di situ, dia juga mengajak para pemuda untuk terus memilih jalan positif dalam melakukan pengabdian, salah satunya meniti dalam wadah politik salah satunya bisa tercapai.

“Berpolitik merupakan alat paling mudah untuk dijadikan tunggangan dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya. (waw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *