KABAR MADURA | Hama kelelawar dan tikus terus menyerang tanaman buah-buahan di Masalembu. Masyarakat setempat resah dan meminta perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Mohammad Albar, salah seorang warga Masalembu mengatakan, sampai saat ini hama kelelawar dan tikus belum dapat teratasi, karena sarangnya terlalu banyak serta sulit dibasmi.
Bahkan, padi yang biasa panen 1 hektare mendapatkan 5 karung, saat ini tidak sampai 1 karung. Demikian juga pada buah kelapa, yang biasanya panen 1.000 butir, saat ini hanya 200 lebih. Buah pepaya juga menjadi langganan makanan kelelawar besar.
“Pada Pemkab Sumenep, ini sangat perlu diperhatikan, karena berkaitan dengan penghasilan pokok di Masalembu,” ucap, Rabu (11/9/2024).
Dia mengakui pernah diberikan semacam bantuan anti hama kelelawar dan tikus oleh Pemkab Sumenep, tetapi jumlahnya tidak cukup, karena terlalu banyaknya hama kelelawar dan tikus itu.
“Kami di sini bingung dengan kondisi yang kekurangan makanan pokok karena hama kelelawar dan tikus itu, sehingga perlu bantuan pemerintah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Chainur Rasyid mengatakan, terkait hama kelelawar dan tikus sudah diatasi dengan memberikan obat pembasminya sejak tahun lalu. Jika saat ini masih ada lagi serta berdampak pada perekonomian masyarakat, akan diupayakan lagi untuk memberikan bantuan.
“Kami akan segera rapatkan semua para petugas di sini dan diusahakan akan turun langsung nantinya ke sana (Masalembu),” tehas dia.(imd/waw)