Hampir 10 Tahun, Pasar Ternak di Bluto Sumenep Dibiarkan Terbengkalai

News, Headline22 views

KABAR MADURA | Hampir 10 tahun Pasar Ternak Terpadu di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, dibiarkan terbengkalai. Pasar hewan yang dibangun pada 2016 lalu itu hingga saat ini belum beroperasi.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan PP) Sumenep Idham Khalil mengatakan, pasar ternak itu tidak beroperasi lantaran tidak ada pedagang yang berminat menempatinya.

“Kami sudah berupaya, tapi pedagang tidak mau dengan alasan lokasinya terlalu jauh. Makanya sampai sekarang itu kondisinya tetap tidak difungsikan,” ujarnya kepada Kabar Madura, Senin (13/1/2025).

Baca Juga:  Datangi Kantor Kejari Pamekasan, GUIP Adukan Oknum ASN yang Ditengarai Tidak Netral

Pihaknya masih mencari formulasi terbaik untuk pengoperasian pasar tersebut. Sehingga nantinya dapat berfungsi dengan baik, termasuk bisa memberikan dampak pada perekonomian warga Kecamatan Bluto dan sekitarnya.

Banner Iklan

“Kemarin ada yang konfirmasi ke saya secara lisan bahwa desa akan bekerja sama dengan dinas untuk mengelolanya. Tapi, sampai sekarang masih belum ada tindak lanjutnya lagi,” imbuhnya.

Kondisi pasar ternak itu dibiarkan terbengkalai sejak 2016. Saat ini sudah banyak fasilitas yang rusak dan dipenuhi semak belukar karena tidak terawat. Menurut Idham,  pihaknya memang tidak menganggarkan dana untuk perawatan pasar ternak itu karena tidak difungsikan.

Baca Juga:  Wujud Kepedulian terhadap Anak Yatim, Pemkab Sumenep Gelar Festival Kreasi

“Kita memang ada anggaran perawatan tapi secara umum. Itupun sifatnya insidentil. Jadi kita prioritaskan ke pasar yang berfungsi saja,” tegasnya.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Juhari menegaskan, pihaknya sejak lama sudah meminta agar pasar hewan di Desa Pakandangan Sangra itu segera difungsikan.

“Apalagi ada anggaran perawatan, kan berarti hanya menjadi beban APBD saja,” paparnya. (ara/zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *