Hasil Quick Count TerUKUR, FAHAM Ungguli FINAL 17 Persen

Banner Iklan

KABAR MADURA-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep nomor urut 02 Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim (FAHAM) unggul dalam hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh lembaga survei terUKUR, Rabu (27/11/2024).

Berdasarkan hitung cepat ini hingga pukul 19.00 WIB, dari data yang masuk 90,8 persen, pasangan FAHAM unggul dengan perolehan 58,5 persen. Sedangkan paslon nomor urut 01, KH. Ali Fikri dengan KH Unais Ali Hisyam (FINAL) memperoleh 41,5 persen.

Direktur terUKUR, Ahmad Hasan Ubaidillah menyampaikan, kendati ada perubahan pergeseran jumlah tersebut  tidak akan banyak. Kondisi itu bisa dijadikan dasar bekal kemenangan di KPU Sumenep  nanti.

Baca Juga:  Jalan Buntu Mas Kiai, Surat Tugas untuk Maju Pilkada Berakhir

“Apakah masih ada kemungkinan data tersebut mengalami pergeseran, kalau melihat dari jumlah data yang sudah masuk, kemungkinan pergeserannya tidak signifikan,” kata dia.

Namun menurutnya, apapun hasilnya nanti tetap menunggu keputusan resmi dari KPU Sumenep, sebagai lembaga resmi dalam memutuskan hasil Pilkada Sumenep 2024 ini.

“Pergeserannya nanti sangat sedikit, kami memberikan klu pemenang Pilkada 2024 adalah FAHAM,” imbuhnya.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, atas perolehan itu tetap akan menghormati keputusan KPU Sumenep.

“Mari kita bersama-sama tetap menunggu keputusan KPU. Penghitungan

Baca Juga:  Pengalaman Berharga, Empat Panpel Madura United Praktik di FIFA Matchday Timnas Indonesia Vs Argentina

cepat ini sebagai dasar sebab jika pun ada perubahan tidak akan jauh,” paparnya.

Atas perolehan itu, dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat Sumenep yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan Pilkada 2024 ini.

“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumenep karena sudah berpartisipasi dan damai dalam pelaksanaannya. Khusus kepada seluruh pendukung dan relawan juga kami ucapkan terima kasih banyak,” lanjutnya.

Kendati kemenangan sudah didapatkan, Achmad Fauzi Wongsojudo tidak mengizinkan kepada para pendukung dan relawan untuk melakukan euforia. Sebab dalam kontestasi politik harus menghargai satu sama lainnya. (ara/ong)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *