Hingga Triwulan Tiga, Pengadaan Alat Berat di Pamekasan Masih Buram

News26 views

KABAR MADURA | Realisasi pengadaan alat berat tahun ini masih belum jelas. Namun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan mengaku telah mengusulkan pengadaan beberapa alat berat baru, yakni eskavator, towing, dan dump truk.

Staf Pengurus Barang Dinas PUPR Pamekasan Ferdiyanto Arifin mengatakan, beberapa alat berat di instansinya tidak sepenuhnya berfungsi 100 persen. Sebab, ada beberapa jenis alat berat yang mengalami kerusakan. Selain itu,  juga perlu adanya penambahan alat yang kapasitasnya lebih besar. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan penambahan alat berat tahun ini.

“Tinggal tunggu pengesahan dan realisasinya. Untuk itu, belum tahu kapan, masih belum ada info lagi. Yang jelas, kami sudah mengusulkan satu unit eskavator, satu unit towing  dan  dump truk,” ungkapnya kepada Kabar Madura.

Baca Juga:  Realisasi APBD Pamekasan Baru 77,9 Persen, Legislatif Desak Terserap Maksimal

Selama ini, lanjut Ferdi, pihaknya hanya mememiliki satu unit eskavator dengan PC 75. Namun, kapasitasnya dinilai kurang besar. Sehingga, pihaknya mengajukan satu unit eskavator dengan PC 100. Hal itu bertujuan agar dalam setiap realisasi pengerjaan lebih optimal, seperti ketika kegiatan normalisasi sungai.

Banner Iklan

“Eskavator sebenarnya sudah ada satu unit, tapi kurang panjang. Jadi kurang maksimal,” tambahnya.

Ferdi mengungkapkan, selain bisa digunakan untuk kegiatan proyek di dinasnya, sejumlah alat berat itu nantinya juga bisa disewakan. Sehingga, bisa menyumbang terhadap pendapatan  asli daerah (PAD).

Baca Juga:  Harap-Harap Cemas Tunjangan Guru di Daerah 3T di Sumenep

Namun, selama ini, kata Ferdi, di instansinya tidak didukung dengan adanya pemeliharaan alat berat. Akibatnya, ada beberapa alat yang rusak berat hingga tidak bisa difingsukan, salah satunya alat berat wales stoom.

Ferdi menyebut, total ada 11 unit wales stoom, namun yang bisa digunakan hanya enam unit. Sementara lima unit lainnya, rusak dan bahkan sedang proses penghapusan aset. Selama ini, ungkap Ferdi, tidak ada anggaran khusus pemeliharaan alat berat.

“Untuk pemeliharaanya, kami ambil dari hasil uang sewa alat berat. Semoga (alat berat) yang kami ajukan bisa segera terealisasi tahun ini,” tutupnya.

Pewarta: Safira Nur Laily

Redaktur: Sule Sulaiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *