KABAR MADURA | Sejak kali pertama mengabdi di Kabupaten Pamekasan sampai saat ini, Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan merasakan banyak kesan positif.
“Saya membudayakan silaturahmi bukan hanya dengan masyarakat, tapi juga dengan para tokoh agama, erat sekali ikatan emosionalnya,” ujar AKBP Dani—panggilan akrab AKBP Jazuli Dani Iriawan, saat dihubungi Kabar Madura, Minggu (3/11/2024).
Sebagai Kapolres Pamekasan, oleh masyarakat dan tokoh agama, AKBP Dani diharapkan dapat membina keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lewat silaturahmi dengan berbagai elemen di Pamekasan.
“Masyarakat Pamekasan sangat luar biasa. Yang paling berkesan itu ialah saat saya silaturahmi ke masyarakat maupun ke tokoh agama, saya diwajibkan untuk makan. Dan makan itu yang menyebabkan saya tidak bisa kurus sampai sekarang, hehe,” ujarnya.
Bagi AKBP Dani, kewajiban makan saat dilaturahmi itu tergolong unik. Dirinya baru mendapati fakta tersebut saat di Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan.
AKBP Dani berharap, semoga Pamekasan bisa terus berkembang dan maju, bisa terus disandingkan dengan kabupaten-kabupaten di Jawa.
Dengan berbagai dinamikanya, tambahnya, Kabipaten Pamekasan harus tetap menjaga kamtibmas. Dalam pandangan AKBP Dani, kamtibmas adalah modal utama kita dalam melakukan pembangunan terhadap suatu wilayah dan daerah.
“Berkaitan dengan tantangan Pamekasan ke depan, berkesinambungnan dengan harapan saya tadi. Yakni, masyarakat Pamekasan itu wajib terjaga kondusivitasnya,” tegas mantan Kabagbinopsnal Ditresnarkoba Polda Jatim itu.
Dijelaskan, dinamika yang terjadi di Pamekasan sangat tinggi, rawan sekali terjadinya konflik. Baik konflik secara pandangan maupun konflik secara kepentingan.
“Saya berharap masyarakat Pamekasan selalu menjaga dan membuat segala sesuatunya dengan berpikir secara positif. Sebab, pada dasarnya kita semua ialah saudara dan kita sejatinya adalah keluarga,” tukasnya. (nam)