Jalan Buntu Mas Kiai, Surat Tugas untuk Maju Pilkada Berakhir

Headline, Politik249 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Nasib Kiai Ali Fikri Warits untuk mendapatkan tiket masuk bursa Pilkada Sumenep kian tidak pasti. Meski surat tugas dari DPP PPP sudah berakhir, namun rekomendasi tetap tidak ada kepastian. Target koalisi seperti Partai NasDem Sumenep juga tidak berminat mendukung ketua DPC PPP Sumenep itu. 

Kiai Ali Fikri Warits atau biasa dikenal Mas Kiai itu menyampaikan, memasuki detik-detik terakhir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep mestinya bukan lagi urusan rekomendasi, tetapi administrasi dan lainnya. 

Berbakti
Kharisma 2

“Surat tugas berakhir hari ini, tapi saya kroscek ke DPP masih belum kepastian terhadap rekomendasi tersebut,” kata dia. 

Sejatinya, surat tugas itu untuk melobi koalisi dengan Partai NasDem. Sayangnya, DPD NasDem Sumenep tidak berkenan atau tidak siap berkomitmen untuk memberikan dukungan. Padahal dirinya mengaku sudah berkomunikasi juga dengan para petinggi partai binaan Surya Paloh itu. Kebuntuan komunikasi juga terjadi dengan DPP PPP sendiri. 

Baca Juga:  DPRD Sumenep Angkat Bicara Soal Pengawasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Sejak awal berkomunikasi dengan petinggi PPP, kiai Fikri tidak hanya minta pertimbangan telah membuktikan menjadi kader terbaik partai rintisan Kiai Maimon Zuber itu, tetapi juga siap menyediakan mahar agar rekomendasi itu jatuh pada dirinya. 

“H. Hosni selaku ketua DPD NasDem tidak mau menandatangani surat dukungan, coba komunikasi dengan H. Selamet Junaidi (Korwil NasDem Madura) juga belum bisa memberikan kepastian,” imbuhnya. 

Kabar Madura mencoba menghubungi Ketua DPD Partai NasDem Sumenep H Hosni, namun dia belum bisa memberikan tanggapan, dihubungi berkali-kali tetap tidak merespon. 

Untuk diketahui, DPC PPP Sumenep tidak dapat mengusung kadernya sendiri maju Pilkada Sumenep karena capaian kursi legislatif tidak sampai 10 persen, sehingga butuh berkoalisi dengan partai lain, sementara sejauh ini hanya Partai NasDem yang berpeluang didekati. 

Baca Juga:  Wagub Jatim:  Praktik Penyamaran Produk Tembakau Luar Madura Harus Dihentikan!

Sedangkan 8 partai politik (parpol) di Sumenep sudah resmi mengusung pasangan Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim. Parpol tersebut di antaranya PDI Perjuangan, PAN, PKS, Partai Demokrat, PKB, PBB, Partai Hanura, dan Partai Gerindra. Tersisa Partai NasDem yang belum memberi kepastian. 

Dengan dukungan 8 parpol tersebut, sudah terkumpul 37  kursi DPRD untuk mengusung calon bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Jika ditambah Partai NasDem, bakal menjadi 44 kursi.

Jumlah kursi DPRD masing-masing adalah; PDI Perjuangan 11 kursi, PKB 10 kursi, Partai Demokrat 7 kursi, PAN 5 kursi, PKS 2 kursi, Partai Gerindra 2 kursi, PBB 1 kursi, dan Partai Hanura 1 kursi, dan Partai Nasdem sebanyak 5 kursi.

Tersisa PPP yang belum menentukan sikap atau mengusung calon. Sedangkan pada pemilu pada Februari 2024 lalu, PPP hanya meraih 6 kursi DPRD Sumenep. Sedangkan untuk bisa mencalonkan bupati, minimal harus diusung 10 kursi.

Pewarta: Moh. Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *