KABAR MADURA | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sumenep belum mengetahui wilayah rawan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Sumenep tahun 2024 ini.
Kepala Bakesbangpol Sumenep Achmad Dzulkarnain mengatakan, meskipun pelaksanaan pilkada sudah semakin dekat, hingga saat ini kondisi Sumenep masih terpantau aman. Utamanya dalam masa kampanye kali ini.
“Sementara hasil pemantauan kami, sementara ini wilayah Sumenep masih aman-aman saja,” katanya.
Wilayah Madura memang diakui ditetapkan sebagai zona merah pada pelaksanaan pilkada ini. Namun hal itu dinilai sebagai sudut pandang secara global.
Akan tetapi, ujar Dzulkarnain, untuk di tingkat kabupaten belum diketahui secara pasti titik mana saja yang rawan. Apalagi tensi politik di Sumenep sejauh ini masih terbilang aman.
“Secara Jawa Timur memang zona merah di Madura ini. Tapi di daerah, kami belum ada laporan dari tim intelijen terkait laporan signifikan kerawanan itu,” imbuhnya.
Achmad Dzulkarnain menambahkan, untuk saat ini, yang paling rawan masih berada pada tahap pengiriman logistik pemilu ke kepulauan. Untuk persoalan lainnya masih belum dipetakan secara signifikan.
“Intinya kami berharap pilkada ini berlangsung kondusif dan aman, sesuai harapan,” pungkasnya. (ara/waw)
Pelaksanaan Pilkada Masih Aman
SUMENEP- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sumenep belum mengetahui wilayah rawan wilayah zona merah untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkda) tahun 2024 ini.
Kepala Bakesbangpol Sumenep Achmad Dzulkarnain mengatakan, hingga saat ini kondisi Sumenep masih terpantau aman. Meskipun pelaksanaan pilkada sudah semakin dekat. Utamanya dalam masa kampanye kali ini.
“Sementara hasil pemantauan kami, sementara ini wilayah Sumenep masih aman-aman saja,” katanya.
Mantan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep itu mengakui, bahwa wilayah Madura memang ditetapkan sebagai zona merah pada pelaskanana pilkda ini.
Artinya pernyataan itu merupakan sudat pandang secara global. Akan tetapi, untuk di tingkat kabupaten sendiri belum diektahuis ecara pasti titik mana saja yang rawan. Apalagi di kabupaten paling timur Pulau Madura ini sejauh ini tensi politiknya masih terbilang aman.
“Secara jawa timur memang zona merah di Madura ini. Secara di daerah kita belum ada laporan dari tim intelegen terkait laporan signifikan kerawanan itu,” imbuhnya.
Achmad Dzulkarnain menambahkan, untuk saat ini yang paling rawan masih berada pada tahan pengiriman logistik pemilu ke kepeulauan. Untuk persoalan lainnya masih belum dipetakan secara signifikan.
“Intinya kami berharap pilkada ini berlangsung kondusif dan aman, sesuai harapan,” pungkasnya.
Pewarta: Moh.Razin