KABAR MADURA | Tingkat kunjungan wisata Pamekasan selama 2024 meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata belum sesuai target.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Moh. Zahri mengatakan, pada tahun 2023 kunjungan di Pamekasan sebanyak 166.509 wisatawan sedangkan 2024 mencapai 184.111 wisatawan.
Dari 13 tempat wisata yang ada, terdapat 3 wisata yang bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, di antaranya Pantai Talang Siring, Wisata Mangrove dan Pantai Jumiang. Namun penyumbang PAD terbanyak di tahun 2024 hanya Pantai Talang Siring sebesar Rp16.348.800.
“Untuk jumlah kunjungan wisatawan tersebut dari 13 tempat wisata di Pamekasan, tidak hanya dari 3 destinasi wisata yang bekerjasama dengan pemerintah,” ungkapnya, Selasa (04/02/2025).
Meskipun jumlah pengunjung mengalami peningkatan 10 persen, namun perolehan PAD sektor pariwisata di 2024 belum sesuai target. Dari target Rp100 juta, hanya tercapai Rp34.631.800.
Zahri mengaku, ada banyak faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target PAD sektor pariwisata di 2024, terutama fasilitas tempat wisata yang sudah banyak rusak, namun anggaran perawatan yang dikucurkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) masih minim, yakni sebesar Rp66 juta.
“Fasilitas tempat wisata sudah banyak rusak, dan anggaran perawatan dari APBD masih minim,” ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Halili Yasin mengatakan, pariwisata yang dikelola Disporapar Pamekasan sedang tidak baik-baik saja, apalagi tidak memiliki nilai jual kepada masyarakat. Atas hal itu, dinas terkait perlu mengambil langkah yang serius dan kreatif dalam mengelola wisata.
“Kita memang kesulitan dari fasilitas penunjang, sebab membutuhkan anggaran yang besar. Sementara anggaran pariwisata tahun ini memang sangat kecil,”katanya. (KM62/din)