KABAR MADURA | Pelan tapi pasti, Madura United terus berbenah. Lini depan yang dalam lima laga sebelumnya tumpul, pada pertandingan pekan keenam lalu terlihat cukup tajam dengan torehan trigol.
Perkembangan tersebut tidak terlepas dari kreasi taktik Karteker Pelatih Madura United Rakhmat Basuki. Perubahan taktik cukup mencolok saat Madura United sukses merobek gawang Dewa United hingga tiga kali.
Pada babak kedua, Madura United sedang dalam posisi tertinggal. Rakhmat Basuki mengubah taktik, yang nyaris membuahkan kemenangan pertama bagi tim berjuluk Laskar Sape Kerrab.
Dalam posisi tertinggal, pria asal Pamekasan itu memasukkan pemain berkarakter menyerang, yaitu Iran Junior. Rontini yang bertugas di lini belakang ditarik ke luar lapangan.
“Memasukkan pemain dengan karakter menyerang bisa membuat permainan Madura United semakin membaik, Bahkan, dapat membalikkan kedudukan. Memasukkan yang berbeda posisi memiliki resiko yang besar, namun hal tersebut berjalan sesuai dengan rencana skema permainan,” terangnya kepada Kabar Madura, Selasa (24/9/2024).
Memasukkan Iran Junior dengan resiko menarik Rontini di sektor belakang, Rakhmad Basuki tidak mengelak bahwa itu penuh resiko. Tapi sebenarnya rencana itu berjalan baik, permainan semakin hidup. Peran dari masing-masing pemain diakuinya terlihat sangat baik.
Khusus di laga melawan Dewa United, Rakhmat Basuki memiliki catatan besar. Itu berkaitan dengan fokus anak asuhnya dalam pertandingan.
Menurutnya, fokus dalam bertanding harus terus dijaga sejak babak pertama berjalan. Sebab, hal itu bisa berakibat fatal.
Fatal yang dimaksud Rakhmat Basuki terlihat saat pemain kehilangan fokus di babak tambahan waktu. Saat kemenangan sudah di depan mata, pemain belakang Madura United gagal mengamankannya. Dewa United menyamakan kedudukan skor. Jalannya pertandingan berubah, sehingga gagal meraih kemenangan di menit akhir laga.
“Ke depan kita harus perbaiki lagi. Dari menit awal, kita harus tahu bahwa sepak bola itu memang butuh fokus yang luar biasa. Sedikit kesalahan saja, bisa mengubah keadaan,” tekannya.
Selanjutnya, pada pekan ketujuh Liga 1 2024/2025, Madura United menatap laga kandang di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Lawannya adalah Persib Bandung yang baru saja mengalahkan rivalnya Persija Jakarta dengan dua gol tanpa balas.
Laga ini membutuhkan kerja keras dari seluruh pemain Madura United. Itu sangat penting, agar bisa meraih poin sempurnah. Harapannya, mampu mengangkat posisi peringkat di klasemen sementara, yang saat ini masih tersandera sebagai juru kunci.
Sementara itu, Kapten Madura United Lulinha berjanji akan bekerja lebih keras lagi. Terutama saat menjamu Persib Bandung. Dia membidik kemenangan perdana untuk dipersembahkan kepada suporter K-ConK Mania, Taretan Dhibik, Peccot Mania, dan Trunojoyo Mania. (nam)