KABARMADURA.ID | Madura United dipastikan kehilangan winger asing andalannya, yaitu Luis Marcelo Morais dos Reis alias Lulinha, saat melawan Rans Nusantara FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (9/8/2023).
Hal itu tidak terlepas dari cedera yang dialami Lulinha saat Madura United menghadapi PSIS Semarang di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Sabtu malam (5/8/2023). Pemain berkebangsaan Brasil ini harus meninggalkan pertandingan lebih cepat. Dia diganti saat jeda paruh pertama oleh Malik Risaldi.
Pelatih Madura United Mauricio Souza menerangkan, tim medisnya sudah mengobservasi kondisi Lulinha. Hasilnya, pemain asal Brasil itu harus absen pada laga pekan ketujuh Liga 1 2023-2024.
“Sudah kami observasi. Harapannya, tidak ada cedera yang serius yang dialami Lulinha. Dia pemain bagus, yang sering bantu kami. Sayangnya, dia harus absen karena mesti menjalani proses penyembuhan,” tuturnya.
Bawa Jaja dan Lima Winger Siap Tempur
Meskipun Lulinha absen, Madura United tetap mendapatkan kabar baik, yaitu Hugo Gomes alias Jaja dipastikan bisa merumput. Sebelumnya, Jaja tidak diturunkan saat Madura United mengalahkan PSIS Semarang di SGB. Sebab, dibekap cedera.
Semula, Jaja dikhawatirkan tidak bisa turut serta ke markas Rans Nusantara FC. Namun, setelah menjalani perawatan intensif, tim medis mengeluarkan rekomendasi bahwa Jaja seratus persen bisa bertanding melawan tim milik Raffi Ahmad itu.
Kabar baik lainnya ialah, kendati Lulinha harus absen, Madura United masih memiliki banyak opsi di posisi winger. Sebut saja, Malik Risaldi, Bayu Gatra, Salim Akbar Tuharea, Moch Kevy Syahertian, Yuda Editya Pratama, dan lainnya.
Sejauh ini, baru Malik Risaldi yang diberi menit bermain lebih banyak setelah Lulinha dibanding winger lainnya. Malik berjanji akan terus berjuang keras tampil maksimal ketika dipercaya merumput oleh pelatih.
“Kami sudah sedikit banyak memahami karakter bermain Madura United, yaitu ngotot! Tidak ada kata menyerah,” tegas Malik Risaldi.
Hal senada juga diketengahkan Bayu Gatra Sanggiawan. Pemain asal Jember berdarah Pakong, Pamekasan itu mengaku berlatih keras selama peras keringat bersama Beto dan kawan-kawan. Bayu bertekad memberikan pembuktian bila menjadi starting eleven.
“Saya sudah berlatih keras. Begitu pula dengan pemain lainnya. Bila dipercaya bertanding saat melawan Rans, saya akan main habis-habisan demi meraih poin sempurna,” tegas Bayu sembari mengepalkan tangannya.
Semangat juang juga ditunjukkan Moch Kevy Syahertian. Sebagai pemain muda, Kevy berharap mendapatkan menit bermain yang cukup maksimal. Itu sangat dibutuhkannya guna mematangkan karakter bermain sekaligus menguatkan mental bertandingnya.
Pewarta: Syahid Mujtahidy
Redaktur: Hairul Anam
