KABARMADURA.ID | SUMENEP-Usai berjuang di di event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur, beberapa atlet delegasi Kabupaten Sumenep penyumbang medali belum mendapatkan bonus sebagaimana dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Kepala Disbudporapar Sumenep Muhammad Iksan mengatakan, saat ini dirinya baru mengajukan permohonan dana ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Sumenep, tetapi sejauh ini masih belum ada respon.
“Jika masuk dan disetujui, kami ajukan sebesar Rp800 juta,” kata Iksan kepada Kabar Madura melalui sambungan telepon di aplikasi WhatsApp-nya, Kamis (21/9/2023).
Sebelumnya, Iksan mengatakan, dana hibah keolahragaan yang dialokasikan pemkab tahun ini mencapai Rp2 miliar. Dana tersebut mayoritas dipergunakan untuk keikutsertaan di porprov, totalnya Rp 1,75 miliar. Sedangkan sisanya untuk berbagai kegiatan lainnya.
Dana hibah miliaran rupiah tersebut dikelola Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumenep. Kemudian dananya itu diberikan ke sejumlah cabor dengan nominal yang berbeda-beda.
Iksan mengakui, atlet yang berhasil membawa pulang medali selama porprov memang banyak. Mereka disebut berhak mendapatkan bonus.
Namun, hal itu dianggap sudah menjadi kewenangan KONI.
“Yang pasti sekarang KONI mengajukan anggaran tambahan untuk bonus. Sehingga Disbudporapar Sumenep juga mengajukan ke TAPD,” paparnya.
Sementara itu, Ketua KONI Sumenep Sutan Hadi Tjahyadi belum bisa dimintai keterangan berkenaan dengan bonus atlet tersebut. Saat dihubungi berulang kali ke nomor ponselnya tidak merespon.
Sekedar diketahui, Kabupaten Sumenep berhasil membawa pulang 6 medali emas, 7 perak dan 13 perunggu di Porprov VIII Jawa Timur tahun ini.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna