KABARMADURA.ID | SUMENEP-Faizatin, salah satu santri Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Guluk-Guluk, Sumenep, menyumbangkan prestasi hingga dinobatkan sebagai juara umum tingkat Asia Tenggara kategori mahasiswa dalam Sukarabic Festival VI.
Event bergengsi tersebut diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Kamis-Sabtu, 14-16 September 2023.
Terdapat 22 orang santri dan 9 putra putri santri Lubangsa yang didelegasikan. Dari jumlah itu, 15 orang masuk 10 besar dan 5 orang ditetapkan sebagai juara.
“Sehingga dengan predikat itu, maka kami berhasil menjadi juara umum pada event yang digelar setiap tahun sejak tahun 2018 itu,” kata perempuan yang juga sebagai ketua Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri itu kepada Kabar Madura, Kamis (21/9/2023).
Perempuan yang saat ini berkuliah di program magister Instika Annuqayah Guluk-Guluk itu, juga memaparkan beberapa rahasia keberhasilannya, di antaranya komitmen berlatih, istikamah, support pengasuh, orang tua dan meminta doa barokah ke setiap orang.
Hal itu yang menjadi terapi bagi delegasi dari berbagai lembaga otonom di Pesantren Annuqayah Lubangsa putra dan putri itu, Seperti, kamar Bahasa Arab (Syu’bah al-Lughah Al-Arabiyah, kamar Bahasa Inggris (English Club) dan kamar al-Qur’an (Daarul Qur’an), dan Kamar Kitabiyah (Jam’iyah ta’miq al- kutub), serta kamar Kaligrafi.
Delegasi tersebut mengikuti semua jenis lomba yang diselenggarakan dalam Sukarabic Festival VI, di antaranya pidato bahasa Arab, esai, ekpresi cerita, puisi, dan debat, menyanyi Bahasa Arab, kaligrafi, dan musabaqah qiraatul kitubkitub (MKQ).
Dari sekian lomba yang diikuti, santri Annuqayah Lubangsa berhasil meraih juara I lomba taqdimul qishshah (cerita Bahasa Arab) tingkat mahasiswa, juara I lomba khithabah (pidato bahasa arab) tingkat siswa, dan juara II khithabah (pidato Bahasa Arab) tingkat mahasiswa.
Selain itu, perempuan yang pernah terpilih sebagai delegasi International Youth Conference and Expedition 2023 di 3 negara, Singapura, Malaysia, Thailand.
Delegasi Annuqayah juga meraih juara III lomba qiraatus syi’ri (puisi Bahasa Arab) tingkat mahasiswa.
Dari 15 peserta dari Pesantren Annuqayah Lubangsa berada, semuanya berada di posisi 10 besar, yaitu di lomba khithobah Bahasa Arab tingkat siswa dan mahasiswa, ghina’ araby, ta’bir al-Qisshah, qiratus Syi’ri, MQK, kaligrafi.
“Alhamdulillah kami juga masuk the best ten speaker debat Bahasa Arab,” ucap perempuan dari Desa Gunung Malang, Lenteng Barat, Lenteng, Sumenep itu.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa KH. Mohammad Shalahuddin A. Warits Ilyas menyampaikan bahwa perlombaan semacam ini, apalagi tingkat Asia Tenggara, bukan sekadar untuk mengukur kemampuan santri, melainkan juga untuk memotivasi mereka agar terus mengembangkan diri.
“Dengan mengikuti perlombaan, para santri memperoleh pengalaman dan pertemanan baru. Ini sangat berguna bagi wawasan dan rekam jejak mereka di masa depan,” kata Ra Mamak, panggilan akrab pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa itu.
Kiai yang terkenal sosok intelektual itu juga menekankan persiapan sebaik-baiknya dengan target tampil maksimal. Jika sudah dipersiapkan matang, maka tidak perlu memaksakan target tertentu, karena hasilnya pasti memuaskan untuk keseluruhan proses mereka dalam belajar, apalagi jika sampai juara.
Putra mendiang KH. A. Warist Ilyas itu berpesan kepada seluruh santri agar selalu menjaga kedisiplinan dalam setiap kegiatan, lebih-lebih perlombaan yang dihelat di luar pesantren.
“Menjaga nama baik dengan cerminan sikap dan akhlak sebagaimana mereka dididik setiap hari di dalam pesantren,” pungkas Kiai Mamak.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna