KABARMADURA.ID | SUMENEP-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep cukup aktif berkoordinasi mengenai bantuan sosial (bansos). Hal ini diungkapkan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini, Minggu (29/1/2023).
Menurutnya, semua elemen harus aktif memberikan informasi tentang persoalan sosial. Salah satunya, seperti adanya bayi tanpa anus yang saat ini mencuat. Persoalan ini sangat penting bagi keluarga yang kurang mampu.
“Tidak terkecuali informasi dari media. Karena kami setiap hari aktif memantau berita tentang persoalan sosial se-Indonesia,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, informasi tersebut sangat dibutuhkan. Apalagi, terdapat 31 Balai Unit Pengaduan Terpadu (UPT) yang tersebar kurang lebih di 500 daerah. Sehingga dibutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Termasuk adanya tiga anak yang terdeteksi lahir tanpa anus satu diantaranya sudah mendapatkan bantuan, tentu itu lantaran adanya informasi yang kami terima. Makanya perlu adanya informasi dari setiap daerah,” tuturnya.
Sekadar diketahui, Kemensos RI tahun ini mendapatkan kucuran dana sebesar Rp78 triliun yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Dari jumlah anggaran tersebut, dikhususkan untuk bansos dan sisanya untuk bantuan lainnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Totok Iswanto