KABARMADURA.ID | SAMPANG –Tragedi di Sampang Waterpark (SWP) yang menewaskan seorang bocah asal Pamekasan menjadi pelajaran bagi Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang bagaimana meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap destinasi wisata di Kota Bahari.
Kepala Dinas Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang Marnilem mengatakan, peristiwa yang terjadi di SWP itu di luar dugaan. Dia menyebut, instansinya senantiasa melakukan pendampingan baik dari segi keamanan dan kenyamanan para pengunjung.
Tidak hanya itu, kata Marnilem, instansinya juga membentuk tim pendamping untuk seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sampang baik yang dikelola pemerintah atau swasta.
“Sehingga dengan kita memberikan pendampingan baik dari segi pengelolaan tempat wisata, dari segi SDM-nya pun kita dampingi. Jadi, meskipun semuanya wisata di kabupaten Sampang ini bukan dikelola oleh Pemkab, kami tetap melakukan pendampingan,” ucapnya Rabu (26/07/2023).
Marnilem berharap, desa-desa yang memiliki potensi wisata, pihaknya terbuka untuk bagaimana memberikan sumbangsih pemikiran bagaimana mengkonsep sebaiknya mungkin, baik dari sisi lingkungan, kebersihan dan keamanan.
Pewarta: Abd. Goffar
Redaktur: Moh. Hasanuddin