KABAR MADURA | Sejumlah kios kantin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan mengalami kebakaran, Kamis (12/12/2024) dini hari, sekitar pukul 01.45 WIB. Hingga kini, penyebab utamanya dari kebakaran itu belum diketahui.
Kapolsek Tlanakan Iptu Zainulloh mengatakan, kebakaran berawal dari satu kios. Kemudian merambat ke beberapa kios lain di sekitarnya. Namun, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya tidak menemukan sumber penyebab kebakaran. Beruntung, kejadian tidak terduga itu tidak ada korban jiwa. Saat ini, sedang dalam tahap proses penyelidikan lebih lanjut.
“Saat itu security rumah sakit melakukan patroli dan menemukan titik api di kios milik Bu Sri Mulyani. Kemungkinannya dari situ. Saat ini masih proses penyidikan faktornya apa,” terangnya, Rabu (12/12/2024).
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP dan Damkar Pamekasan Misyanto menuturkan, proses pemadaman berlangsung kurang lebih selama dua jam. Secara teknis, tidak ada kendala yang cukup signifikan dalam proses pemadaman.
Misyanto menambahkan, setiba di lokasi, pihaknya langsung melakukan pemadaman sekaligus pendinginan utnuk memastikan api benar-benar padam.
“Pemadaman sampai pagi, selesai penanganan pukul 04.40 WIB. Kebetulan kami dapat info sekitar pukul 02.13 WIB dan tiba di lokasi 02.18 WIB,” jelasnya.
Direktur RSUD Smart Pamekasan dr. Raden Budi Santoso mengungkapkan, sebelum pihak damkar tiba ke lokasi, satpam rumah sakit telah melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (APAR).
Saat ini, dr. Budi menyebut, lokasi kebakaran diamankan dengan memberikan tali dan penutup terpal, agar meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Dari total 15 kios kantin yang ada, terdapat 8 kios yang mengalami kebakaran. Korban materiil belum diketahui secara pasti. Namun, asumsi perbaikan diperkirakan sekitar Rp100 juta.
“Hingga saat ini, RSUD masih menelusuri penyebab kebakaran tersebut. Kerusakan yang dialami terdapat di 8 kios dari 15 kios yang tersedia di RSUD,” tuturnya. (nur/zul)