KABAR MADURA | Pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Sumenep 2025 yang dilaksanakan di Surabaya, mendapat kritik dari internal anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep.
RAPBD tersebut dibahas di salah satu hotel di Surabaya oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumenep bersama Tim Anggaran (Timgar) Pemkab Sumenep.
Kritik tersebut disampaikan anggota Komisi III DPRD Sumenep Muhammad Hanafi. Dia menilai, pelaksanaan rapat di Surabaya tersebut terkesan membuang-buang anggaran saja, karena menelan biaya banyak. Menurutnya, rapat di luar kota itu layak ketika ada pembahasan yang sangat urgen, atau yang sifatnya mendesak.
“Tetapi, jika hanya pembahasan APBD itu sebaiknya dilakukan di kantor DPRD. Apalagi kantor DPRD yang baru saat ini sudah bagus dan sudah dianggarkan sekitar Rp102 miliar lebih,” ucap Hanafi.
Pertimbangannya, jika dibahas di kantor DPRD Sumenep yang baru, semua fasilitas sudah tersedia, mulai dari akomodasi, konsumsi, dan kebutuhan lainnya. Dengan begitu, tegas Hanafi, akan terjadi efisiensi anggaran. Sehingga dia menilai, dari sisi anggaran, dinilai pemborosan. Kemudian dari sisi kepantasan, masyarakat bisa menilai bahwa itu juga tidak pantas.
“Kurang mewah apa gedung DPRD baru, kalau masih melakukan rapat di luar kota,” tegasnya.
Politisi asal kepulauan ini menambahkan, anggaran yang digunakan rapat untuk pembahasan APBD itu sangat besar, jika berkaca pada tahun sebelumnya, mencapai Rp100 juta lebih, untuk saat ini kurang begitu mengetahui, tetapi tidak jauh berbeda dari angka itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumenep Dulsiam mengatakan, pembahasan RAPBD 2025 sudah dimulai sejak Jumat (1/11/2024). Rencananya akan dirampungkan pada Senin (11/11/2024) mendatang.
Alasan memembahasan di Surabaya itu karena ada hal yang perlu diselesaikan di luar kota dan ada hal penting yang perlu disampaikan. Seusai pembahasan itu, maka pada Selasa (12/11/2024) akan dilakukan rapat paripurna di gedung DPRD Sumenep yang baru.
“Semoga tepat waktu dan APBD 2025 cepat rampung,” ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini Senin (4/11/2024). (imd/waw)