KABAR MADURA | Pagu anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2024, tahun ini lebih kecil dari tahun sebelumnya. Pasalnya penggunaan dana untuk program tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah Sumenep Dadang Dedy Iskandar menyampaikan bahwa tahun ini anggaran bagi hasil tersebut juga ditambah sisa anggaran yang tahun sebelumnya.
Selain menu penggunaan anggarannya, organisasi perangkat daerah (OPD) yang akan menerima juga tetap sama.
“Tahun ini memang lebih kecil dari tahun sebelumnya, mungkin karena ada sisa dari tahun sebelumnya,” kata Dadang kepada Kabar Madura.
Sasaran anggaran DBHCHT itu dibagi ke beberapa OPD, antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep.
“Untuk tahun ini memang OPD penerima DBHCHT kemungkinan besar tidak ada perubahan, meski persentase pemetaannya masih belum jelas,” imbuhnya.
Dia berjanji realisasinya disegerakan, agar masyakarat segera merasakan manfaatnya. Tentu dengan meminta OPD terkait segera melaksanakannya.
Sekadar diketahui, akumulasi DBHCHT tahun 2023 ini sebesar Rp56 miliar, yang terdiri semenjak tahun ini hanya Rp47 miliar dengan tambahan sisa Rp6 miliar.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna