Realisasi Literasi Sekolah Penggerak di Pamekasan Perlu Dievaluasi

News114 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Sekolah Dasar (SD) Negeri Kangenan 1, Kecamatan Pamekasan menjadi salah satu sekolah yang ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak pada 2022. Namun dalam pemenuhan indikator Sekolah Penggerak masih perlu dievaluasi, sebab ditemukan para guru yang kurang memanfaatkan penggunaan media pembelajaran di kelas.

Kepala Sekolah (Kasek) SD Negeri Kangenan 1 Pamekasan Sahrul Bahri menyampaikan, setiap program yang dilaksanakan pasti ditemukan beberapa kendala yang perlu dievaluasi. Seperti pada 2023 ditemukan realisasi literasi di sekolah belum begitu efektif, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada 2024.

“Rapor pendidikan kami yang lemah itu literasi, terkait dengan media pembelajaran yang digunakan guru di kelas mungkin kurang efektif. Kami berdasar dari rapor pendidikan yang sekolah itu, tentunya sekolah harus menindak lanjuti,” paparnya, Rabu (24/1/2023).

Sahrul menambahkan, evaluasi yang dilakukan untuk memaksimalkan literasi di sekolahnya tidak dilepas begitu saja. Pihaknya melakukan in house training (IHT) untuk para guru agar bisa memiliki tambahan wawasan dalam menopang penguatan literasi di sekolah.

Baca Juga:  Baiatul Aqobah, Masjid yang Nyaris Terlupakan dan Tidak Roboh Walau Dibongkar Pakai Dinamit

“Jadi pada 2024 untuk bisa menambah wawasan guru dalam menguatkan literasi para guru, kami akan mengadakan in house training lanjutan,” tambahnya.

Pada 2023, kata Sahrul, setiap pekan ada pertemuan dengan semua guru untuk bisa melakukan refleksi terhadap beberapa model pembelajaran yang sudah dilakukan. Ini dilakukan supaya bisa ketahui progres perkembangan, baik yang masih menemukan kendala atau ada inovasi baru dari guru yang sudah direalisasikan.

“Ini agar para guru bisa saling melengkapi bisa terwujudnya Sekolah Penggerak,” tukasnya.

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif

Redaktur: Sule Sulaiman

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *