Sasar Tiga Desa, Pemasangan Rambu Kebencanaan di Pamekasan Andalkan Anggaran Pemprov

News29 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Pemasangan rambu-rambu bencana di Pamekasan masih terbilang minim. Sebab tidak semua wilayah rawan bencana dilengkapi dengan rambu-rambu mitigasi bencana tersebut.

Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akhmad Dofir Rosidi mengatakan, pihaknya hanya mengandalkan bantuan dari provinsi untuk memenuhi pengadaan rambu-rambu kebencanaan. 

“Itu (rambu bencana) sebagai upaya mitigasi bencana. Tapi memang selama ini, kami hanya mampu mengupayakan ke provinsi,” ungkapnya, Minggu (22/9/2024). 

Dofir menjelaskan, pihaknya tidak bisa melakukan pengadaan rambu bencana itu secara mandiri. Hal itu dikarenakan instansinya keterbatasan anggaran. Sehingga, hanya bisa mengupayakan melalui anggaran dari provinsi. 

Tahun ini, terdapat ratusan rambu bencana yang diperoleh dari Pemprov Jawa Timur. Jumlah itu tersebar di tiga lokasi, yakni Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Parteker, dan Desa Padelegan. 

Baca Juga:  6 Siswa Asal Pamekasan Akan Ikuti Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi

Menurut Dofir, rambu-rambu itu dipasang di kawasan yang rawan bencana, seperti rawan banjir, longsor, hingga penanda jalur evakuasi, dan lainnya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk mitigasi dan peringatan sejak dini terhadap potensi bencana. 

“Selain berdasarkan risiko bencana, kami harap desa juga mengajukan terkait kebutuhan rambu bencana di kawasannya, agar bisa kami fasilitasi ke Pemprov,” tutupnya. (nur/zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *