KABAR MADURA | Hingga saat ini kartu untuk pelaku usaha kelautan dan perikanan atau kartu Kusuka di Sumenep masih minim, tidak semua nelayan terkaver dalam program kementerian itu. Dari 34.818 nelayan. masih 9.006 nelayan yang memiliki kartu itu.
Kepala Diskan Sumenep Agustiono Sulasno melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Perikanan Tangkap Joni Hariyanto mengaku sudah berupaya melakukan sosialisasi para nelayan melalui penyuluh perikanan.
“Sampai saat ini tidak semua nelayan mendapatkan kartu Kusuka, target kami dalam setiap tahun masing-masing penyuluh ada 100 nelayan yang memiliki Kusuka,” katanya, Rabu (26/6/2024).
Terdapat 19 penyuluh perikanan di Sumenep, mereka rata-rata membawahi lebih dari satu desa. Sehingga diharapkan nantinya setiap penyuluh mendapatkan 100 nelayan untuk mendapatkan kartu Kusuka itu.
“Jikalau tahun ini tidak mungkin mengkaver semua nelayan, makanya ini harus dilakukan secara bertahap,” paparnya.
Jika seluruh penyuluh mendapatkan 100 kartu Kusuka, maka dalam satu tahun ini mendapatkan 1.900 orang.
“Saat ini masih sekitar 25.812 nelayan yang tidak memiliki itu,” ucap dia.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Sumenep Holik mengatakan, program kartu Kusuka perlu dioptimalkan, organisasi perangkat daerah (OPD) teknis perlu melakukan pendekatan terhadap masyarakat. Sehingga, para nelayan dapat antusias dan memiliki program dari kementerian itu.
Selain itu, para penyuluh perlu diberikan bekal untuk membina para para nelayan, artinya tidak hanya membebankan pada penyuluh untuk mendapatkan kartu Kusuka, OPD teknis perlu aktif dan serius dalam menjalankan programnya.
“Masih ada waktu sekitar 6 bulan, untuk menggenjot, agar para nelayan memiliki kartu nelayan, makanya perlu dioptimalkan ya,” kata wakil rakyat dapil II Sumenep ini.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna