KABAR MADURA | Menjelang lebaran ketupat, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Samioeddin meminta pengamanan di berbagai objek wisata, utamanya yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep perlu dioptimalkan. Hal itu untuk mengantisipasi banyak pengunjung, seperti di Wisata Lombang, Slopeng, dan lainnya.
“Pada lebaran ketupat yang insya Allah dilaksanakan pada Rabu 17 April 2024 mendatang ini perlu pengamanan ketat,” kata Samioeddin, Senin (15/04/2024).
Pengamanan itu, kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, untuk meminimalisir rebutan masuk wisata serta lainnya, karena biasanya banyak berkunjung ke wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohamad Iksan mengatakan, mengenai pengamanan di objek wisata itu sudah ditangani Polres Sumenep.
“Pengamanan telah disiapkan oleh kepolisian dan TNI,” singkatnya.
Sementara itu, Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengaku telah menyiapkan personel pada jelang lebaran ketupat. Petugas akan ditempatkan di beberapa titik, yakni wisata yang dikelola Pemkab Sumenep seperti Pantai Lombang di Batang-Batang, Pantai Slopeng di Pasongsongan, dan Museum Keraton Sumenep, serta wisata lainnya yang dikelola pihak swasta.
“Semuanya sudah disiapkan, saat ini sudah ada 12 pos pelayanan tempat wisata,” ujarnya.
Pengamanan khusus Pantai Lombang ditempatkan 50 personel, Pantai Slopeng 30 personel. Sedangkan yang lain, personel Polsek di wilayah lokasi wisata, yang semuanya sekitar 272 personel, gabungan dari polres dan polsek jajaran.
Lokasi pos pengamanannya antara lain pos wisata religi Asta Tinggi, pos wisata kolam renang TSI, pos wisata Tectona, pos wisata WPS, pos wisata Bukit Tawaf Pagar Batu, pos wisata E-Kasoghi, pos wisata mangrove, pos wisata Pantai Sembilan, pos wisata Pantai Slopeng, pos wisata Pantai Lombang, pos wisata Goa Sukarno dan pos pam pertokoan Jalan Diponegoro.
“Mulai saat ini semua personel untuk pengamanan di objek wisata Sumenep sudah disiapkan,” kata mantan kapolsek Kota itu.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna