Siswa/i MAN 2 Pamekasan Berhasil Ciptakan Sepeda Listrik

News152 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Prestasi siswa/i Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pamekasan patut di acungi jempol. Mereka mampu menciptakan sepeda listrik rakitan. Alhasil, lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan menggelar Grand Launching Sepeda Listrik, Liver Agent, Administrasi Digital dan Perpustakaan Digital. 

Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN 2 Pamekasan Jalan KH. Wahid Hasyim Nomor 28 Lawangan Daya Kecamatan Pademawu, Pamekasan dihadiri Kepala Kemenag Pamekasan Mawardi, Kepala Seksi  Pendidikan Madrasah ( Kasi Pendma) Badrus Shomad, para guru, pengurus osis dan para siswa, Sabtu (21/10/2023). 

Kepala Kemenag Pamekasan Mawardi mengatakan, inovasi yang dilakukan para siswa MAN 2 Pamekasan sebagai bukti bahwa proses pembelajaran tidak hanya di dalam kelas. Namun, bisa menyesuaikan dengan potensi dari setiap siswa/i. Sehingga mampu menjawab tantangan masa kini dan masa yang akan datang. Terlebih mampu mendorong lahirnya generasi yang mandiri dan update. 

“MAN 2 Pamekasan ini punya label khusus keterampilan itu. Dari inilah, harus ada yang dibedakan dari yang lain, banyak di luar itu yang sudah melakukannya, tetapi hanya mengambil sesuai dengan pakem kurikulum. Khusus mesin ini jarang, yang bisa hanya mesin biasa, nah MAN 2 Pamekasan ambil bagian dari inovasi permesinan ini dengan menciptakan inovasi sepeda listrik,” ujarnya kepada Kabar Madura.

Pihaknya menuturkan, inovasi para siswa/i MAN 2 Pamekasan merupakan satu-satunya di daerah dengan slogan Bumi Gerbang Salam. Bahkan bisa dikatakan para siswa/i bisa keluar nyaman dari zina pembelajaran di kelas yang hanya fokus pada berbagai literatur.  “Ini memang yang dibutuhkan untuk pembelajaran anak kedepan, kami meyakini pembelajaran di luar kelas ini mampu menciptakan kreatifitas” tuturnya.  

Baca Juga:  Baznas Sumenep Bakal Tertibkan Kotak Amal di Sumenep 

Terpisah, Kepala MAN 2 Pamekasan Mohammad Holis menegaskan, peluncuran sepeda listrik karya siswa/i dan guru berpijak pada spirit berkarya dan berteknologi untuk meningkatkan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu upayanya, para siswa/i  dituntut mampu terus berdaya saing agar bisa berkontribusi terhadap pembangunan. 

“Sebenarnya untuk produk yang kedua sudah siap, bisa jadi berbeda dengan yang sudah launching, alat-alatnya sudah ada, nanti yang ketiga, yang keempat, yang kelima, kami tidak akan berhenti sampai disini saja,” tegasnya. 

Secara umum, untuk tahap perakitan membutuhkan waktu 10 pekan. Sebab dikerjakan oleh siswa/i secara langsung dan dalam dampingan para guru pengampu. Tujuannya, agar bisa mempelajari dan mempraktekkan proses perakitan sepeda listrik secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi hingga uji coba, demi menghasilkan model atau prototipe sepeda listrik berkualitas.

Baca Juga:  Bank BPRS Bhakti Sumekar Raih Penghargaan Top Digital Versi It Works

“Kalau ada penyandang dana kami siap mengedarkan ke pasaran. Mudah-mudahan peserta didik mampu mengembangkan secara spesifik empat dimensi profil pelajar Pancasila yakni, kreatif, bernalar kritis, mandiri dan dimensi profil pelajar Rahmatan Lil Alamin, dinamis dan inovatif,” harapnya. 

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif 

Redaktur: Totok Iswanto 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *