KABARMADURA.ID | SUMENEP-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep menggelar wisuda ke-XIX di gedung Graha Wicaksana Abdi Negara (Korpri), Sumenep, Rabu (25/10/2023).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Sumenep Nyai Dewi Khalifah. Pengasuh Pesantren Aqidah Ustmuni Tarate ini mengucapkan banyak terima kasih kepasa STKIP Sumenep karena sudah lama membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM), khususnya di Kota Keris ini.
“Kami ucapkan terima kasih banyak, apalagi mahasiswa STKIP PGRI Sumenep tidak hanya menampung orang Sumenep saja, tetapi juga ada dari luar Madura,” kata Nyai Eva, sapaan akrabnya.
Ketua STKIP PGRI Sumenep Asmoni berharap, usai diwisuda, lulusan kampus berjuluk Taniyan Lanjang itu selalu membawa nama baik almamater serta dapat memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat.
Menurutnya, kontribusi nyata tersebut yakni keilmuan yang diterima sejak menjadi mahasiswa STKIP PGRI Sumenep. Namun, tegas Asmoni, harus dapat bekerja profesional dan dapat bermanfaat di masyarakat.
“Kami berharap sebagai civitas akademik STKIP PGRI Sumenep nantinya ada kontribusi nyata. Para alumni STKIP mampu diharapkan bermanfaat pada masyarakat,” paparnya.
Menurut Asmoni, selama ini PGRI Sumenep tidak hanya mencetak sarjana untuk sekadar bisa mendapatkan pekerjaan, tetapi juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja. Hal itu sekaligus untuk menjawab tantangan saat ini. Utamanya terjadinya urbanisasi warga Sumenep ke kota besar, yang berarti ada ladang yang tidak tergarap di Sumenep.
Menurut dia, tidak hanya itu setelah menjadi sarjana dari STKIP PGRI Sumenep, yang direkomendasikan juga dapat berlanjut pada jenjang magister atau lebih tinggi.
“Kami terus mendukung agar terus melanjutkan ke jenjang ke yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Asmoni juga menegaskan, STKIP PGRI Sumenep sudah berkontribusi selama 38 tahun terhadap indeks pembangunan manusia (IPM), khusus di Sumenep dan Madura, karena sudah lebih dari 10 ribu lebih alumni yang telah berkontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan di kabupaten paling timur Pulau Madura ini.
Tercatat, dari 317 mahasiswa yang diwisuda tahun ini. Ada nuansa baru, karena program studi farmasi yang masih berada di bawah naungan PPLP-PT PGRI Sumenep itu juga sudah mewisuda mahasiswanya.
Sedangkan jumlah mahasiswa dan program studi yang mewisuda mahasiswanya antara lain farmasi 11, PJK-R 33, matematika 17, PPKn 15, PGSD 198, BK 12, dan PBSI 31 mahasiswa.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna